Selai kacang jadi salah satu isian favorit untuk roti panggang saat sarapan. Rasanya yang gurih dan manis bikin banyak orang jatuh hati sama selai yang satu ini. Bahkan, enggak sedikit yang menjadikannya camilan dengan cara langsung nyendok dari toples.
Akan tetapi, di balik kelezatannya, pernah kepikiran selai kacang ini sebenarnya sehat enggak, ya? Dikutip berbagai sumber, berikut manfaat sekaligus risiko dari mengonsumsi selai kacang.

Sumber Protein

Selai kacang yang terbuat dari kacang tanah yang digiling hingga menjadi adonan kental ternyata dapat menjadi salah satu sumber protein nabati. Dilansir dari U.S. Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram selai kacang terkandung sekitar 24 gram protein. Namun, kandungan asam amino esensial metionin dalam selai kacang relatif rendah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Selai kacang merupakan makanan yang kaya akan lemak sehat. Meskipun kandungan lemaknya tinggi, jenis lemak dalam selai kacang justru bermanfaat bagi kesehatan jantung. Salah satu lemak utama yang terkandung di dalamnya adalah asam oleat, kandungan ini diketahui dapat membantu menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Dengan begitu, asam oleat berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, selai kacang juga mengandung asam lemak omega-6 yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Selai kacang merupakan makanan yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, selai kacang dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko makan berlebihan.
Meskipun selai kacang menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, bukan berarti kita bisa mengonsumsinya tanpa batas. Sama seperti makanan lainnya, selai kacang tetap perlu dikonsumsi dengan bijak.
Ilustrasi pisang dan selai kacang. Foto: StepanPopov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pisang dan selai kacang. Foto: StepanPopov/Shutterstock
Ada beberapa hal penting yang patut diperhatikan sebelum menjadikannya camilan harian atau pelengkap sarapan.

Tidak Cocok untuk Penderita Alergi Kacang

Sesuai dengan namanya, selai kacang tentu tidak cocok dikonsumsi bagi yang memiliki alergi kacang. Alergi ini tentu dapat menimbulkan reaksi yang bergejala ringan hingga berakibat fatal. Jadi, makanan ini perlu dihindari bagi yang mempunyai riwayat alergi kacang.

Tinggi kalori

Selai kacang termasuk makanan dengan kalori lebih tinggi dibanding beberapa makanan lain. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan porsi dalam mengonsumsi selai kacang, terutama jika sedang diet atau membatasi asupan kalori.
Selain itu, kebanyakan selai kacang yang beredar di pasaran terdapat tambahan lemak, gula, dan minyak. Lebih baik, pilih selai kacang yang alami tanpa tambahan-tambahan lain agar lebih sehat.
Pada akhirnya, selai kacang bukanlah makanan yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi juga bukan yang bisa dikonsumsi secara bebas tanpa batas. Jangan lupa sesuaikan kebutuhan tubuh kamu saat mengonsumsi selai kacang, ya!
Reporter Salsha Okta Fairuz

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.