Dari total 9.742 warga yang terindikasi diabetes hasil pemeriksaan CKG, sebanyak 6.358 atau sekitar 65 persen merupakan anak dan remaja
Batam (ANTARA) - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menemukan mayoritas penderita diabetes melitus di kota itu, dari kelompok usia anak dan remaja di bawah 18 tahun.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan diabetes pada anak dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun gaya hidup.
“Untuk tipe 1 biasanya karena faktor autoimun, sedangkan tipe 2 banyak dipengaruhi pola makan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Yang kami skrining itu tipe dua, diabetes melitus," ujarnya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Dari total 9.742 warga yang terindikasi diabetes hasil pemeriksaan CKG, sebanyak 6.358 atau sekitar 65 persen merupakan anak dan remaja.
Rinciannya, sebanyak 350 kasus ditemukan pada anak usia 7-12 tahun, 3.207 kasus pada usia 13-15 tahun, dan 2.801 kasus pada usia 16-17 tahun.
Sementara itu, jumlah penderita pada kelompok usia dewasa tercatat 3.384 orang, dengan sebaran 872 kasus usia 18-29 tahun, 772 kasus usia 30-39 tahun, 1.311 kasus usia 40-59 tahun, serta 429 kasus usia di atas 60 tahun.
Menurut Didi, kasus diabetes tipe 2 pada anak kini semakin banyak terdeteksi.
“Proses identifikasi bisa dilakukan sejak tahap anamnesis dalam pemeriksaan awal. Jika ditemukan gejala, anak akan dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani dokter spesialis anak,” katanya.
Didi menambahkan, penanganan diabetes pada anak perlu pendekatan komprehensif. Pada tipe 1, pasien membutuhkan insulin seumur hidup disertai edukasi keluarga.
Sementara pada tipe 2, fokus utama ada pada perubahan gaya hidup sehat, ditambah obat bila diperlukan.
“Keduanya tetap butuh pemantauan rutin, dukungan keluarga, sekolah, serta tim medis multidisiplin,” kata Didi.
“Untuk gaya hidup sehat, saat segmen wawancara dengan anak, ditanyakan berapa kali dalam seminggu ada aktivitas fisik. Seharusnya lebih dari lima kali, kurang dari itu masih belum cukup untuk aktivitas anak,” tambahnya.
Sebagai informasi, dari total 30.381 warga Batam yang sudah menjalani CKG, sekitar 32 persen di antaranya terindikasi memiliki diabetes melitus.