Florence (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (30/10) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya, dengan menyatakan bahwa inflasi di zona euro secara umum tetap terkendali.

Keputusan ini menandai ketiga kalinya suku bunga tetap tidak berubah secara berturut-turut sejak Juli.

Ketiga suku bunga acuan tetap tidak berubah. Suku bunga fasilitas deposito, suku bunga kebijakan utama ECB, dipertahankan di level 2,0 persen, sementara suku bunga untuk operasi pendanaan kembali (refinancing) utama dan suku bunga fasilitas pinjaman marginal masing-masing tetap tidak berubah di level 2,15 persen dan 2,40 persen. Keputusan ini menandai ketiga kalinya suku bunga tetap tidak berubah secara berturut-turut sejak Juli.

Menurut ECB, inflasi tahunan di zona euro meningkat menjadi 2,2 persen pada September dari 2,0 persen pada Agustus, tetap sejalan dengan target 2 persen mereka dalam jangka menengah. Penilaian Dewan Pengurus ECB terhadap prospek inflasi secara umum tetap tidak berubah.

"Sebagian besar indikator ekspektasi inflasi jangka panjang tetap berada di sekitar 2 persen, mendukung stabilisasi inflasi di sekitar target kami," ungkap ECB.

Mengutip data awal terbaru Eurostat, ECB menyatakan bahwa ekonomi zona euro tumbuh sebesar 0,2 persen pada kuartal ketiga (Q3) 2025. Meski sektor jasa mencatatkan pertumbuhan, sektor manufaktur terdampak oleh "tarif yang lebih tinggi, ketidakpastian yang masih tinggi, dan euro yang lebih kuat."


ECB menekankan bahwa prospek ekonomi tetap tidak pasti meskipun terjadi pertumbuhan, terutama disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan gesekan perdagangan global yang terus berlanjut.