Jakarta -
Untuk para pelari, cross-training bisa menjadi kunci agar performa tetap optimal sekaligus mengurangi risiko cedera. Latihan variasi ini melatih otot berbeda tanpa memberi beban berlebih pada tubuh. Berikut empat tips cross-training yang efektif untuk meningkatkan performa lari kamu:
1. Pool Running
Pool running atau lari di dalam air sangat cocok untuk meningkatkan jarak tempuh tanpa memberi tekanan berlebih pada sendi. Latihan ini menggunakan otot yang sama dengan lari di jalan, sehingga stamina tetap terjaga.
Selain itu, pool training tidak ada impact keras di lutut dan pergelangan kaki, ideal untuk recovery atau menghindari cedera. Latihan ini juga efektif menjaga heart rate selama latihan jarak jauh, tetap membangun daya tahan.
2. Latihan Sepeda
Bersepeda, terutama di rute menanjak, membantu memperkuat otot paha depan (quads), hamstring, dan glutes. Dengan latihan ini, kamu akan menghadapi tanjakan saat lari jadi lebih ringan.
Sepeda juga melatih endurance otot, sehingga otot lebih siap menghadapi sesi lari panjang. Ini juga merupakan alternatif latihan low-impact yang tetap meningkatkan kekuatan kaki.
3. Angkat Beban
Melakukan olahraga angkat beban mampu membantu melatih kekuatan kaki dan core. Latihan ini juga ,membuat lari lebih cepat dan efisien karena otot kaki lebih kuat. Angkat beban juga termasuk latihan maksimal dalam waktu singkat, sehingga cocok untuk jadwal padat. Bahkan, angkat beban dapat enambah stabilitas tubuh dan mengurangi risiko cedera saat lari intensitas tinggi.
4. Pilates
Jika mau finish strong dengan postur tubuh yang oke, latihan pilates kuncinya! Pilates berfokus pada postur tubuh, pernapasan, dan fleksibilitas. Latihan ini juga membuat napas lebih lega saat lari, mendukung endurance. Bahkan, pilates bisa digunakan untuk recovery day atau sebagai warm-up sebelum lari, menjaga tubuh tetap lentur dan siap beraktivitas.
Setelah latihan, jangan lupa untuk relaksasi otot dengan pijatan ringan atau menggunakan krim pereda nyeri seperti Counterpain. Dengan kandungan menthol dan methyl salicylate-nya, Counterpain dapat memberikan efek hangat yang menenangkan serta membantu melancarkan aliran darah.
Krim ini juga memiliki eugenol atau dikenal sebagai minyak cengkeh, yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri) ringan dan antiseptik. Dengan melakukan rehidrasi, pengisian energi, dan relaksasi otot, tubuh akan pulih lebih cepat dan risiko cedera bisa diminimalkan. Jadi, jangan lupa lakukan recovery agar tetap bugar dan siap menaklukkan event lari berikutnya!
