GridHEALTH.id -Batuk yang tak kunjung sembuh sering kali membuat khawatir, apalagi jika sudah berlangsung berminggu-minggu. Banyak orang mengira penyebabnya infeksi virus atau pilek yang tak kunjung reda. Padahal, bisa jadi batuk tersebut dipicu oleh alergi, bukan penyakit menular.

Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, batuk kering yang tak disebabkan oleh virus sering kali merupakan gejala alergi. Inilah alasan mengapa batuk akibat alergi cenderung bertahan lebih lama dibanding batuk biasa.

KenapaBatuk Alergi Tak Kunjung Sembuh?

Berbeda dengan batuk akibat pilek yang biasanya sembuh dalam 3–7 hari, batuk karena alergi bisa berlangsung lebih dari tiga minggu, bahkan berbulan-bulan.

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang dianggap berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Zat pemicu ini disebut alergen, dan setiap orang bisa memiliki pemicu yang berbeda.

Beberapa alergen umum yang sering menyebabkan batuk antara lain:

  • Debu atau tungau rumah

  • Serbuk sari tanaman

  • Jamur di dinding atau tempat lembap

  • Bulu hewan peliharaan

Menariknya, batuk akibat alergi biasanya muncul pada waktu atau tempat tertentu. Misalnya, saat musim hujan, di kamar berdebu, atau ketika berdekatan dengan hewan peliharaan.

Batuk juga bisa terasa lebih mengganggu di malam hari atau saat berbaring, karena posisi tubuh membuat lendir lebih mudah menumpuk di tenggorokan.

Cara Mengatasi Batuk Alergi di Rumah Tanpa Obat

Jika kamu merasa batu tak kunjungsembuh padahal sudah minum obat, mungkin sudah saatnya mencoba terapi rumahan alami berikut ini.

1. Tetap Terhidrasi

Minum air putih yang cukup sangat penting saat batuk.

Menurut Dr. Kenneth DeVault dari Mayo Clinic, cairan membantu menipiskan lendir dan menjaga selaput lendir tetap lembap, sehingga mengurangi iritasi yang memicu batuk.

Kamu bisa juga memperbanyak minuman hangat seperti air jahe, teh herbal, atau air madu lemon.

2. Coba Tablet Hisap dan Minuman Hangat

Tablet isap yang mengandung mentol bisa membantu meredakan rasa gatal di tenggorokan.

Selain itu, teh hangat dengan madu juga terbukti memberikan efek menenangkan.
“Ada bukti klinis yang mendukung cara ini,” ujar Dr. Mark Yoder dari Rush University Medical Center.

3. Mandi Air Hangat dan Gunakan Humidifier

Uap air panas saat mandi bisa membantu melegakan saluran napas dan mengurangi batuk, baik yang disebabkan oleh pilek maupun alergi.

Jika menggunakan humidifier di kamar, pastikan alat tersebut selalu dibersihkan agar tidak menjadi sarang jamur yang justru memperparah alergi, seperti diingatkan oleh Dr. Robert Naclerio dari University of Chicago.

4. Hindari Asap dan Pewangi

Meski parfum, pewangi ruangan, atau aroma lilin wangi bisa membuat suasana lebih nyaman, bagi penderita alergi zat pewangi bisa menjadi pemicu batuk.

Asap rokok, asap kendaraan, dan asap masakan juga perlu dihindari, terutama menjelang waktu tidur. Udara bersih membantu sistem pernapasan lebih tenang saat beristirahat.

5. Gunakan Obat Batuk Jika Diperlukan

Jika terapi rumahan tidak cukup membantu, kamu bisa menggunakan obat batuk atau dekongestan yang dijual bebas untuk sementara waktu.

Namun, hati-hati bagi penderita tekanan darah tinggi atau masalah jantung. Selalu konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat jenis ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika batuk berlangsung lebih dari 4–6 minggu, atau disertai gejala lain seperti sesak napas, dada terasa berat, atau demam, segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi ada penyebab lain yang perlu ditangani lebih lanjut.

Jagalah kesehatan pernapasan dengan mengenali pemicunya sejak dini agar tubuh tetap bugar setiap hari.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.