Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar bersama pengembang gim Mobile Legends: Bang Bang yakni Moonton Games membahas sejumlah rencana kolaborasi menjelang ajang M7 World Championship yang akan digelar di Jakarta pada awal 2026.


Rencana kerja sama ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para kreator lokal untuk menampilkan karya mereka di panggung internasional, serta memperkuat ekosistem industri gim nasional melalui inovasi dan transfer pengetahuan.


"Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana gim dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang melibatkan musik, fesyen, seni rupa, hingga industri digital sekaligus menghadirkan local touch agar setiap inisiatif global tetap berakar pada nilai dan karya anak bangsa,” kata Wamen Ekraf Irene Umar di Jakarta, Jumat.


Irene menyampaikan, pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan industri gim dan esports di kawasan Asia Tenggara.


Ia menilai Moonton tidak hanya membawa ajang esports bertaraf dunia, tetapi juga membuka ruang ekspresi baru bagi talenta ekraf Indonesia.






Melalui dukungan lintas sektor, kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas peluang bagi para pelaku kreatif lokal untuk berpartisipasi dalam platform global, sekaligus menegaskan peran ekonomi kreatif sebagai motor penggerak baru (the new engine of growth).



Moonton dan Kementerian Ekraf juga berencana menghadirkan sejumlah kegiatan publik yang menonjolkan semangat kreativitas, kolaborasi, dan kebanggaan terhadap talenta dan produk kreatif Indonesia.


“Kita ingin memastikan bahwa setiap kolaborasi internasional membawa manfaat nyata bagi pelaku kreatif dalam negeri. Indonesia punya potensi besar dan inilah saatnya dunia melihatnya,” kata Wamen Ekraf Irene.


Sementara itu, Head of Esports Ecosystem Moonton Games, Ray Ng mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar dan komunitas e-sports paling dinamis di dunia.






"Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Kementerian Ekraf, tidak hanya dalam penyelenggaraan M7, tetapi juga dalam menghadirkan pengalaman budaya yang mengangkat identitas lokal ke panggung global,” ujar Ray Ng.