 
                
BANJARMASAINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air yang sempat ramai di Banjarmasin akhirnya ditindaklanjuti.
Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan bersama Pertamina turun langsung melakukan peninjauan ke lapangan untuk memastikan kualitas BBM di sejumlah SPBU.
Wakil Ketua YLK Kalsel, Anwar, mengatakan pihaknya telah mendampingi tim Pertamina melakukan pemeriksaan langsung di salah satu SPBU di Benua Anyar, Banjarmasin. Dari hasil pengecekan, tak ditemukan adanya kandungan air di dalam BBM jenis Pertalite.
“Kami tadi meluncur bersama tim Pertamina ke SPBU Benua Anyar. Pemeriksaan dilakukan langsung di tempat, baik kualitas maupun kandungan airnya, dan hasilnya nihil. Tidak ada air di dalam Pertalite,” ujar Anwar, Jumat (31/10/2025).
Menurut Anwar, hasil serupa juga didapat dari pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya oleh pihak SPBU. Petugas disebut rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar setiap hari.
Selain itu, pihak Pertamina juga telah menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mendatangi beberapa bengkel yang menerima motor konsumen dengan gejala serupa. Bahkan, kata Anwar, biaya servis sejumlah konsumen ditanggung langsung oleh pihak Pertamina.
“Tim Pertamina sudah mendatangi beberapa bengkel. Ada pengendara yang motornya sempat bermasalah, dan biaya perbaikannya langsung diganti oleh pihak Pertamina,” tambahnya.
Dari hasil penelusuran sementara, tidak ditemukan BBM Pertalite yang tercampur air di wilayah Banjarmasin. Anwar menduga, gangguan mesin yang dialami sejumlah pengendara bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti tangki kendaraan yang kemasukan air hujan atau penggunaan BBM dari penjual eceran.
“Kemungkinan ada faktor lain, bisa karena tangki kemasukan air akibat hujan, atau karena mengisi BBM eceran. Tapi sejauh ini dari hasil pemeriksaan Pertamina dan SPBU, tidak ada kandungan air di Pertalite,” katanya.
YLK Kalsel mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli bahan bakar, serta melapor apabila menemukan gejala serupa di kendaraan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menjelaskan, laporan masyarakat menjadi perhatian serius dan saat ini tengah dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi penyaluran dan penyimpanan BBM di lapangan.
“Pertamina Patra Niaga bersama tim teknis telah menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan langsung di sejumlah SPBU tersebut, termasuk pengecekan tangki pendam dan filter dispenser. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi penyaluran dan produk yang diterima konsumen tetap dalam pemantauan tim teknis” ujar Edi.
Berdasarkan hasil pengecekan awal yang dilakukan pada Rabu (29/10/2025) di lima SPBU wilayah Banjarmasin di antaranya SPBU 63701001, SPBU 63701002, SPBU 6470101, SPBU 6470105, dan SPBU 64701015 tidak ditemukan adanya indikasi kontaminasi air pada tangki penyimpanan produk BBM, serta filter dispenser pump dalam kondisi bersih.
 
Namun, Pertamina terus melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan kondisi penyimpanan dan penyaluran BBM di SPBU sesuai dengan standar.
Edi menambahkan, Pertamina juga membuka kanal pelaporan bagi masyarakat yang mengalami kendala serupa agar dapat segera ditindaklanjuti secara terarah.
“Kami sangat menghargai setiap masukan dan laporan dari masyarakat. Bagi konsumen yang ingin menyampaikan keluhan dapat mengisi formulir pelaporan resmi atau menghubungi
Contact Center 135 agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi. Untuk saat ini, laporan yang masuk telah ditindaklanjuti dan dilakukan pengecekan di bengkel,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut tambahan, Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU di wilayah Kalimantan Selatan untuk terus melakukan pengecekan dan pembersihan berkala pada filter dispenser, serta melakukan pengecekan QQ (Quantity & Quality) guna menjaga kelancaran pelayanan seperti yang selama ini telah dilakukan rutin di SPBU.
Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi intens secara internal untuk memastikan penyaluran BBM kepada masyarakat dapat berjalan dengan optimal.
“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan seluruh proses distribusi berjalan sesuai prosedur. Kami juga terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan lembaga penyalur agar masyarakat tetap mendapatkan BBM yang terjaga kualitasnya dan aman digunakan,” tutup Edi.
Masyarakat dapat menyampaikan laporan atau kendala melalui Contact Center Pertamina 135, email pcc135@pertamina.com, media sosial resmi @pertamina.135 atau mengunjungi langsung SPBU lokasi pembelian dengan membawa struk serta mengisi formulir pengaduan konsumen untuk kemudian dilakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut. (sul/dea)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.