Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Wisata Tandem Paralayang menjadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu libur panjang akhir tahun dan menghadirkan pengalaman wisata berbeda di Kabupaten Ciamis. 

Sejak Minggu (28/12/2025) wisata tandem paralayang resmi dibuka di Bukit Datar Gandul, Desa Wisata Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, menawarkan sensasi terbang sambil menikmati panorama alam dari ketinggian.

Pembukaan wisata tandem paralayang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya terkait pelaksanaan Mini Kompetisi Paralayang se-Jawa Barat yang sebelumnya digelar di lokasi tersebut. 

Kegiatan ini dinilai mampu mempromosikan Bukit Datar Gandul sebagai destinasi wisata sekaligus venue olahraga dirgantara.

Dengan digelarnya berbagai event paralayang, Bukit Datar Gandul diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi sport tourism unggulan di Ciamis, yang tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM.

Baca juga: 26 Perempuan Penerbang Paralayang Ikut Tanding di West Java Paragliding Championship 2025

Baca juga: Festival Ekonomi Kreatif di Sumedang Digelar September 2025, Ada Kejuaraan Dunia Paralayang

Camat Panawangan, Kusdinar, turut mendukung pengembangan wisata minat khusus tersebut. 

Ia mengajak masyarakat untuk mencoba sensasi wisata tandem paralayang yang kini resmi dibuka untuk umum.

"Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Terima kasih kepada Pengcab FASI Kabupaten Ciamis, Dinas Budpora, BPPD dan Dinas Pariwisata yang telah mempromosikan Bukit Datar Gandul sebagai destinasi wisata sekaligus venue olahraga dirgantara paralayang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/12/2025).

Ia berharap hadirnya destinasi wisata ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan melahirkan atlet-atlet berprestasi.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Ciamis sekaligus Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Paralayang Kabupaten Ciamis, Drs. H. Endang Haris Juanda, MM, mengatakan Bukit Datar Gandul merupakan contoh pengembangan wisata minat khusus yang mampu mengintegrasikan olahraga prestasi dan wisata rekreasi dalam satu kawasan.

"Datar Gandul bukan hanya venue atlet paralayang, tetapi juga destinasi wisata. Masyarakat yang belum memiliki sertifikat paralayang tetap bisa merasakan sensasi terbang melalui wisata tandem paralayang,” kata Endang.

Ia menjelaskan, wisata tandem paralayang secara resmi dibuka pada Minggu, 28 Desember 2025. 

Pengunjung dapat menikmati pengalaman terbang dengan biaya Rp 450.000 per orang, dengan didampingi pilot paralayang profesional bersertifikat nasional.

“Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam Sagalaherang dari udara bersama pilot berpengalaman,” jelasnya.

Endang menambahkan, tandem paralayang merupakan sistem penerbangan dibonceng bersama instruktur yang sepenuhnya mengendalikan parasut. 

Konsep ini dinilai aman dan nyaman, sehingga menjadi pilihan favorit bagi wisatawan pemula.

“Sebelum terbang, peserta akan mendapatkan briefing singkat mengenai keselamatan, posisi tubuh, hingga teknik lepas landas dan pendaratan. Pengunjung tidak perlu kemampuan khusus, cukup menikmati sensasi terbang dan panorama alam,” katanya.

Durasi terbang tandem paralayang di Datar Gandul berkisar antara 10 hingga 15 menit, menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan arah angin. 

Selama berada di udara, pengunjung dapat menikmati bentang alam Panawangan dan wilayah sekitarnya dari sudut pandang berbeda.

Selain sebagai destinasi wisata, Bukit Datar Gandul juga dikembangkan sebagai pusat Sekolah Paralayang untuk pembinaan atlet daerah. 

Program ini menyasar pelajar dan generasi muda yang ingin menekuni paralayang sebagai olahraga prestasi.

“Ada segmentasi yang jelas antara wisata dan prestasi. Inilah nilai lebih Datar Gandul yang terus kami kembangkan,” ujar Endang.

Ia menegaskan, kegiatan paralayang tidak dibuka setiap hari. 

Faktor cuaca dan keselamatan penerbangan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan aktivitas tersebut. Informasi jadwal akan diumumkan melalui media sosial resmi BP2D Ciamis.

Lebih jauh, keberadaan wisata paralayang ini dinilai memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Desa Wisata Sagalaherang. 

Kehadiran wisatawan mendorong tumbuhnya UMKM lokal, mulai dari kuliner, jasa parkir, hingga produk ekonomi kreatif warga.

“Yang paling terasa adalah perputaran ekonomi masyarakat. Harapannya, Datar Gandul bisa menjadi tujuan wisata unggulan Ciamis, baik untuk menikmati alam maupun merasakan sensasi terbang, khususnya di momen libur akhir tahun,” pungkasnya.

Ia juga berharap venue paralayang Datar Gandul ke depan dapat menjadi tuan rumah event yang lebih besar, baik tingkat Jawa Barat maupun nasional, serta menjadi agenda rutin Pengcab Paralayang.(*)

 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.