TRIBUNTRENDS.COM - Kasus Faizah Soraya (42) dibunuh anak kandung sendiri yang masih berusia 12 tahun semakin terkuak.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

Faizah Soraya meninggal setelah menerima 26 tikaman pisau dari sang anak.

Padahal, sebelum peristiwa ini, keduanya dikenal dekat.

Setidaknya, itulah yang terlihat dari akun media sosial milik Faizah Soraya.

Dipantau Tribun Trends dari Instagramnya, Faizah Soraya sering mengunggah potret bersama kedua putrinya.

Baca juga: 3 Tahun Pisah Ranjang Jadi Penyebab Faizah Soraya Temperamen ke Anak, Aslinya Marah ke Suami

Bahkan Faizah tak pernah lupa mengucapkan selamat ulang tahun untuk pelaku setiap tahun.

Ucapan itu selalu diiringi doa kebaikan selayaknya seorang ibu kepada anak.

AI berulangtahun setiap tanggal 3 November, di momen itu pula Faizah tak pernah lupa mengucapkan doa dan ucapan selamat.

Pada 4 November 2024 lalu, Faizah mengucapkan selamat dengan mengunggah sejumlah foto pelaku ketika masih bayi.

"Tahun pertama kehidupan," tulis Faizah.

Unggahannya menampilkan potret AI dari pertama lahir lalu mulai bertumbuh.

Postingan itu kemudian diakhiri dengan potret AI saat merayakan usia ke-11.

"Tahun ini, AI 11 tahun," lanjut Faizah.

Unggahan serupa juga dibuat Faizah pada 4 November 2023.

Ia memajang foto AI tersenyum lebar membawa kue ulang tahun berbentuk karakter kartun populer.

Di tahun itu, AI merayakan ulang tahun yang ke-9.

Baca juga: Keseharian Faizah Soraya Sebelum Dibunuh Anak Sendiri yang Berusia 12 Tahun, Tetangga Beri Kesaksian

Setiap tahunnya, ulang tahun AI selalu dirayakan.

Pada November 2022, ia mendapat kue ulang tahun bertema frozen.

AI bersama kakak dan ibunya sempat berfoto bersama.

Kemudian pada 2021, AI lagi-lagi mendapat kue ulang tahun bertema Frozen.

Kali ini ulang tahunnya juga dirayakan di sekolah.

Dalam salah satu foto AI terlihat berbagai jajanan anak-anak dengan teman-teman di sekolahnya.

Hal yang berbeda justru terjadi pada 2025, sebulan sebelum ia meregang nyawa di tangan anak sendiri.

Tidak seperti biasanya, Faizah tak lagi mengunggah ucapan ultah untuk AI pada bulan November 2025.

Postingan terakhirnya dibuat pada 28 September 2025 di mana ia memperlihatkan momen nongkrong bersama teman-temannya.

Motif Pembunuhan

Pada Senin (29/12/2025), pihak kepolisian Medan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan sejumlah temuan selama penyelidikan.

Baca juga: Teriakan dari Balik Tembok! Tetangga Dengar Suara Orang Disiksa Sebelum Faizah Dibunuh Anak 12 Tahun

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan motif pelaku, inisial AL, hingga tega merenggut nyawa ibunya.

AL ternyata menyimpan dendam kesumat karena perlakuan sang ibu kepadanya, kakak, dan ayah.

AL kesal lantaran Faizah Soraya pernah mengancam keluarganya sendiri menggunakan pisau.

"Perlakuan korban terhadap bapak, kakak, dan adik, mengancam dengan menggunakan pisau," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Alasan kedua, AL dendam karena Faizah Soraya memukul anak sulung sekaligus kakak kandung pelaku.

"Kakak sering dimarahi, dimaki dan dipukul menggunakan sapu dan tali pinggang. Adik sering dimarahi dan dicubit. Adik terlintas berpikir untuk melukai korban tapi tidak ada kesempatan," pungkas Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Dalam konferensi pers yang sama, polisi juga membeberkan sejumlah foto sebagai bukti bahwa anak sulung korban pernah dipukuli.

Foto-foto itu diambil pada 23 November 2025 oleh teman anak sulung korban.

Terlihat dalam foto tersebut kaki dan lengan sang kakak lebam-lebam.

Polisi pun menegaskan jika lebam-lebam itu akibat si kakak dipukul oleh ibunya menggunakan sapu dan ikat pinggang.

Baca juga: Tangis Maman Suherman Anaknya Dibunuh di Rumah Mewah, Kemana Sang Istri? Tetangga Ungkap Kesaksian

"Ini adalah akibatnya, bagian kaki kakak yang diambil tanggal 23 November oleh teman kakaknya di sekolah.

Kejadian pemukulan ini terjadi di tanggal 22 November, namun pada saat diambil foto ini yakni pada tanggal 23 November di sekolah oleh temannya," lanjut polisi. (Tribun Trends/GPS)