SURYAMALANG.COM, MALANG - Blunder M Rafli membuat Arema FC harus kebobolan pada menit 90 saat menjamu Persita Tangerang dalam lanjutan Super League 2025/2026, Selasa (30/12/2025).

Saat itu, bola yang dalam penguasaan M Rafli mampu direbut oleh pemain Persita Tangerang Dejan Racic yang langsung berujung pada serangan balik.

Akibatnya, peluang tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Andrejic Aleksa untuk membobol gawang Arema FC yang dijaga oleh Lucas Frigeri.

Gol itu pun membuat Stadion Kanjuruhan bergemuruh, oleh luapan emosi dari 405 penonton yang hadir dalam pertandingan itu.

Parahnya lagi, Persita Tangerang hanya bermain dengan 10 pemain, setelah Andrean Benyamin diusir wasit pada menit 69.

Saat itu Arema FC yang unggul jumlah pemain dan mengurung Persita Tangerang.

Namun hingga 90+8, Singo Edan gagal menyamakan skor dan harus kalah dengan skor 0-1.

Baca juga: Kalah di Kanjuruhan, Arema FC Tak Berdaya Melawan 10 Pemain Persita, Stadion Dihadiri 405 Penonton

M Rafli baru dimasukkan pada menit 87 menggantikan Julian Guevara.

Kehadirannya diharapkan dapat menambah daya gedor Arema FC di lini depan.

Namun kenyataan justru berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan oleh tim pelatih.

Seusai pertandingan, M Rafli tak bisa menutupi kesedihannya.

Ia menangis di tengah lapangan sembari diberikan motivasi oleh rekan setimnya.

Tak hanya M Rafli, beberapa pemain Arema FC juga meratapi kesedihannya.

Hasil ini pun juga membuat pelatih Arema FC Marcos Santos kecewa.

"Saya sedih dengan hasil pertandingan hari ini," kata Marcos Santos seusai pertandingan.

Sementara itu pemain muda Arema FC, Razza Fachrezi, juga kecewa akan hasil yang didapatkan timnya dalam pertandingan ini.

Dimasukkan pada menit 85, kehadiran Razza juga diharapkan dapat mempertajam lini serang Arema FC.

"Teman-teman sudah berjuang dengan keras. Kami mohon maaf atas hasil ini."

"Tentu kami akan melakukan evaluasi, agar dapat menang saat main lawan Bali United," tandasnya.

Hasil ini membuat Arema FC mengalami enam kekalahan beruntun di Stadion Kanjuruhan Malang.

Singo Edan masih berkutat di posisi 11 klasemen sementara Super League dengan koleksi 18 poin.