-

Karang terbesar yang pernah tercatat di dunia telah ditemukan. Karang itu diidentifikasi berada di Salomon, barat daya Samudra Pasifik.


Mengutip BBC, Senin (18/11/2024), karang raksasa yang merupakan kumpulan dari banyak makhluk kecil yang saling terhubung dan bersama-sama membentuk satu organisme bisa jadi berusia lebih dari 300 tahun. Ini bukanlah terumbu karang.


Ilmuwan menyebut karang itu lebih besar daripada paus biru. Karang tersebut ditemukan oleh seorang videografer yang bekerja di kapal National Geographic yang sedang mengunjungi daerah-daerah terpencil di Pasifik untuk melihat bagaimana karang ini terpengaruh oleh perubahan iklim.





"Saya menyelam di tempat yang menurut peta terdapat bangkai kapal dan kemudian saya melihat sesuatu," kata Manu San Felix.


Ia memanggil teman menyelamnya, yang juga putranya, Inigo. Kemudian, mereka menyelam lebih dalam lagi untuk memeriksanya. Melihat karang tersebut, yang berada di Kepulauan Solomon, mereka terpukau.




"Seperti melihat "katedral" di bawah air," kata dia.


"Ini sangat emosional. Saya merasakan rasa hormat yang sangat besar terhadap sesuatu yang berada di satu tempat dan bertahan selama ratusan tahun," dia menambahkan.


"Saya berpikir, 'Wow, ini ada di sini saat Napoleon masih hidup'," ujar dia lagi.



Karang terbesar di dunia


Para ilmuwan dalam ekspedisi ini mengukur karang tersebut dengan menggunakan semacam meteran di bawah air. Ukurannya adalah lebar 34m, panjang 32m, dan tinggi 5,5m.


Secara global, karang menghadapi tekanan berat karena lautan menghangat akibat perubahan iklim. Karang terbuat dari ratusan ribu organisme hidup yang disebut polip, masing-masing dengan tubuh dan mulutnya sendiri, yang tumbuh bersama sebagai sebuah koloni.


Beberapa karang tumbuh dengan kerangka luar yang keras dan ketika banyak dari mereka menyatu, mereka membentuk terumbu karang.


Beberapa terumbu karang ini dapat membentang dalam jarak yang sangat panjang, membentuk struktur yang luas di mana ikan dan spesies lainnya hidup.


Terumbu karang juga menopang mata pencaharian satu miliar orang, termasuk dengan mendukung pariwisata dan penangkapan ikan, menurut World Economic Forum.


Spesimen tersebut ditemukan di perairan yang lebih dalam dibandingkan dengan terumbu karang lainnya, yang mungkin melindunginya dari suhu yang lebih tinggi di permukaan laut.


Penemuan itu diumumkan bersamaan dengan pembicaraan iklim PBB COP29 di Baku, Azerbaijan, yang sedang berupaya untuk membuat kemajuan dalam mengatasi perubahan iklim.












Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.