BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea telah menemukan diri mereka dalam masalah dengan badan pengatur UEFA, dengan badan tersebut akan menentukan hukuman bagi para pemain Liga Inggris yang melakukan pengeluaran berlebihan.

Chelsea terancam didenda UEFA setelah melanggar batasan kerugian finansial, demikian klaim UEFA.

Badan sepak bola Eropa itu diketahui tidak mau mengizinkan The Blues memasukkan penjualan tim wanita mereka sebagai pendapatan.

Klub tersebut menjual tim wanita mereka ke perusahaan saudaranya dengan harga sekitar £200 juta. Mereka sebelumnya telah menjual hotel ke perusahaan saudara lainnya .

Menurut The Times, Chelsea dan UEFA tengah berunding mengenai hukuman bagi klub London tersebut. Publikasi tersebut mengisyaratkan denda dan rencana pengeluaran adalah hasil yang paling mungkin.

Telah disarankan bahwa pelanggaran lebih lanjut dapat mengakibatkan larangan dari kompetisi Eropa.

Hasil akhir dari penyelesaian antara klub dan badan pengurus diharapkan pada bulan Mei, The Times melaporkan.

Chelsea berkompetisi di Liga Konferensi UEFA musim ini.

Mereka finis di puncak klasemen akhir liga dengan poin maksimal dan mengalahkan FC Copenhagen di babak 16 besar untuk melaju ke perempat final melawan Legia Warszawa.

Pada hari Senin, Chelsea mengumumkan laba sebelum pajak sebesar £128,4 juta, sebagian karena "reposisi" tim wanita.

Klub tersebut menunjuk pada "laba atas penjualan anak perusahaan sebesar £198,7 juta," yang dipahami sebagian besar disebabkan oleh penjualan tim wanita ke BlueCo.

The Times mencatat bahwa UEFA dan Liga Primer memiliki aturan yang berbeda dalam hal penjualan aset kepada perusahaan saudara.

UEFA menetapkan kerugian maksimum sebesar £170 juta selama periode tiga tahun (sekitar Rp3,4 triliun), dan memperbolehkan penghapusan sebesar £200 juta (sekitar Rp4 triliun) dari perhitungan, tergantung pada kriteria tertentu dari kolom pendapatan membuat The Blues melampaui ambang batas tersebut, meskipun hal itu diperhitungkan dalam perhitungan PSR untuk Liga Primer.

The Times juga mencatat bahwa 'sedikitnya tiga' klub lain diduga melanggar peraturan UEFA, meskipun tidak satu pun dari ketiganya disebutkan namanya. Salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly, dikatakan bersikap santai dalam masalah ini.

Di lapangan, Chelsea tetap berada di jalur yang tepat untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Kemenangan 1-0 atas Tottenham pada hari Kamis mengangkat mereka kembali ke posisi keempat, meskipun Newcastle yang berada di posisi keenam dapat melompati mereka jika mereka memenangkan pertandingan yang belum dimainkan.

"Dalam 10 menit terakhir saya pikir tim menunjukkan usaha, kebersamaan, semangat dan itu adalah sesuatu yang kami butuhkan," kata manajer Enzo Maresca kepada Sky Sports setelah kemenangan di tengah pekan.

"Jika Anda mengukurnya berdasarkan hasil, maka sudah pasti jika kami mencapai Liga Champions adalah hal yang penting, tetapi dari sudut pandang saya, saya mencoba melihat bagaimana kami meningkat dari hari ke hari dan saya dapat melihat, sejak hari pertama, saya pikir tim semakin membaik."

Enzo Maresca memuji bintang Chelsea sebagai 'yang terbaik di dunia'

Ada kritik yang beralasan terhadap pendekatan perekrutan Chelsea selama beberapa tahun terakhir, tetapi Moises Caicedo setelah transfernya yang memecahkan rekor di Inggris sebesar £115 juta dari Brighton & Hove Albion pada tahun 2023 akhirnya tampak seperti salah satu dari mereka yang dapat mendukung babak masa depan yang sukses.

Pemain berusia 23 tahun ini telah menjadi starter di setiap pertandingan Liga Primer sejauh musim ini, bermain selama 90 menit di hampir semua pertandingan.

Ia bersinar dalam kemenangan derby London hari Kamis atas Tottenham Hotspur , bahkan mencetak gol langka yang dianulir, dan Maresca mengklaim tidak ada yang lebih baik darinya.

"Saya pikir saat ini dia adalah salah satu yang terbaik, atau gelandang bertahan terbaik di dunia," kata bos Chelsea itu kepada Sky Sports .

"Dia hebat. Hal terbaik tentang Moi adalah dia bekerja dengan serius setiap hari, dia sangat rendah hati, dia sangat baik, dia sopan, dia pria yang hebat."

Pada bulan November, 90min menempatkan Caicedo sebagai gelandang bertahan terbaik ke-11 di dunia , di bawah Vitinha (kesembilan), Granit Xhaka (keenam) dan Declan Rice (kedua). Pemenang Ballon d'Or Rodri, meskipun absen sejak September karena cedera jangka panjang, berada di puncak daftar tersebut.

Tetapi ada banyak alasan untuk percaya bahwa, beberapa bulan kemudian, ia kini layak mendapat posisi yang lebih tinggi.

Hebatnya, ini baru musim ketiga Caicedo sebagai pemain inti Liga Primer, tetapi ia bahkan pernah menjadi kapten Chelsea beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Ia sangat dikaitkan dengan Manchester United saat masih bermain untuk mantan klubnya Independiente del Valle di negara asalnya Ekuador, meskipun Brighton yang mengambil kesempatan untuk merekrutnya dan akhirnya menyelesaikan kesepakatan senilai £4 juta.

(Banjarmasinpost.co.id)