TRIBUN-MEDAN.COM,- Menurut kalender Jawa weton Kamis Pahing 15 Mei 2025, bahwa hari ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai usaha.

Alasannya, karena Kamis Pahing dalam Primbon Jawa menunjukkan adanya peluang keuntungan bagi para pebisnis atau pedagang.

Pada hari Kamis Pahing di wuku tertentu (seperti wuku Rahayu), transaksi jual beli dipercaya akan terlaksana dengan baik, saling suka sama suka, dan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

Bila melihat kalender Jawa weton Kamis Pahing, hari ini bertepatan dengan tanggal 17 Selo 1958 Je.

Di kalender Hijriah, hari ini merupakan tanggal 17 Dzulkaidah 1446 Hijriah.

Jika melihat jumlah neptunya, ada 17.

Adapun rinciannya yakni Kamis 8 dan Pahing 9.

Wuku dari Kamis Pahing yakni Mandhasiya, dengan windu Sancaya.

Hal yang perlu Anda hindari saat ini adalah aktivitas di bawah tanah, seperti menggali sumur dan lainnya.

Atau, Anda sebaiknya menghindari kegiatan penambangan.

Sebab, kegiatan semacam ini dapat membawa dampak buruk bagi Anda.

Cobalah cari kegiatan lain di hari ini, misalnya saja berdagang.

Berdagang akan lebih menguntungkan, dan jauh lebih aman.

Tapi ingat, tentu saja barang yang diperdagangkan harus legal.

Jangan menjual barang ilegal, karena ini akan membawa dampak buruk bagi Anda.

Cobalah membuka usaha musiman, sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggal Anda.

Misal saat ini tengah musim memancing, maka Anda bisa menjual umpan.

Atau saat ini tengah musim bermain layangan, Anda bisa membuat dan menjual layangan.

Hal-hal kecil semacam ini yang justru akan membawa kebahagiaan juga keberkahan bagi hidup Anda.

Catat! Hindari hal-hal ilegal pada hari ini.

Fokuslah dengan hal-hal baik.

Bagi mereka yang lahir dengan weton Kamis Pahing, memang sebahagian ada yang memiliki watak sombong dan mudah curiga.

Tapi tak sedikit pula dari pemilik weton Kamis Pahing ini yang punya sikap rajin, pekerja keras dan pandai bicara.

Untuk pekerjaan profesi yang cocok bagi weton Kamis Pahing adalah akuntan, guru, dokter, tenaga pendidik, atau pengusaha di sektor pertanian.(ray/tribun-medan.com)