TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengajukan usulan penambahan kuota pemain asing menjadi 11 pemain untuk Liga 1 musim 2025/2026. Usulan ini memicu perdebatan hangat di kalangan netizen yang ramai mengkritik lewat media sosial.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan ide ini sebagai langkah agar Liga 1 bisa bersaing dengan kompetisi sepak bola elit di Asia seperti Jepang dan Arab Saudi. 

"Kalau di Liga 1, ide awalnya karena kami ingin bersaing di Asia," ujarnya pada Kamis (15/5/2025).

Namun, sejumlah warganet merespons usulan tersebut dengan nada skeptis dan kritik tajam. 

Salah satunya, akun @bukanverdonk menulis, "Itu kuota pemain asing dibanyakin biar kalo ada yang speak up satu masih banyak sisanya gitu ya?"

Akbaraja 2310 juga menambahkan, "11 pemain asing tapi gaji masih suka nunggak, verifikasi klub gak jelas dan ngasal apa gak ngerepotin klub? Mending balik ke sistem 3+1."

11 pemain asing, what di you think Pello Benson, Agu Casmir, Prince Kabir & Bizzaro?” Tulis @garagarabola

Wkwkwkwk pemain asing kabeh,” tulis @mrEko_84

Pemain asing Malut United FC,Cassio Scheid dan COO Malut United Williem D. Nanlohy.
Pemain asing Malut United FC,Cassio Scheid dan COO Malut United Williem D. Nanlohy. (dok: malut united fc)

Kebijakan Pemain Asing di Liga 1 Musim 2024/2025

Musim ini, Liga 1 sudah menaikkan kuota pemain asing menjadi delapan pemain per klub, meningkat dari enam pemain di musim sebelumnya.

Namun, aturan main membatasi jumlah pemain asing yang dapat dimainkan sekaligus hanya lima pemain asing plus satu pemain asal Asia (bukan ASEAN).

Pemain asing kedelapan akan masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) sebagai cadangan yang bisa ditukar saat pertandingan.

Selain itu, kebijakan negara asal pemain asing dibuat lebih fleksibel, memungkinkan klub merekrut dari berbagai negara di Asia dan benua lain.

Kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal penambahan kuota pemain asing menjadi delapan untuk Liga 1 musim 2024/2025 sempat memicu pro dan kontra. 

Beberapa pemain lokal Indonesia menggelar gerakan protes dengan tagar #IniSepakBolaIndonesia di media sosial, mempertanyakan keberadaan pemain asing dalam kompetisi nasional karena dianggap mengancam peluang bermain mereka.

Di sisi lain, ada dukungan dari pemain naturalisasi seperti Diego Michiels yang menilai penambahan kuota pemain asing akan meningkatkan kualitas kompetisi, latihan, dan mental pemain.

Di tengah perdebatan ini, sosok Rizky Ridho menjadi contoh pemain lokal yang mampu bersaing sehat dengan pemain asing dan naturalisasi.

Rizky tetap menjadi andalan Timnas Indonesia dan klubnya, menunjukkan bahwa mental dan kualitas dapat tetap terjaga meski persaingan ketat dari pemain asing.

Keteladanan Rizky Ridho dinilai bisa menjadi panutan bagi pemain lokal dalam menghadapi regulasi pemain asing yang baru.

Pesepakbola, Thales Natanael Lira de Matos didampingi (tengah) didampingi Manajer Tim sepakbola Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas (kiri), Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid (kanan) saat diperkenalkan kepada awak media dalam rilis pemain asing baru tim sepakbola Arema FC di kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (1/7/2024). Thales Lira pesepakbola asal Brazil menjadi bek asing baru tim sepakbola Arema FC untuk musim Liga 1 2024-2025.  SURYA/PURWANTO
Pesepakbola, Thales Natanael Lira de Matos didampingi (tengah) didampingi Manajer Tim sepakbola Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas (kiri), Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid (kanan) saat diperkenalkan kepada awak media dalam rilis pemain asing baru tim sepakbola Arema FC di kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (1/7/2024). Thales Lira pesepakbola asal Brazil menjadi bek asing baru tim sepakbola Arema FC untuk musim Liga 1 2024-2025. SURYA/PURWANTO (Surya/Purwanto)

Sejarah Pemain Asing di Liga Indonesia

Pemain asing sudah hadir di sepak bola Indonesia sejak era Galatama (1979-1994).

Klub pertama yang merekrut pemain asing adalah Pardedetex, yang menghadirkan pemain dari Inggris dan Brasil.

Namun, larangan pemain asing pada 1983 sempat menurunkan pamor liga ini.

Era Liga Indonesia dimulai pada 1994 dengan pembukaan kembali pintu bagi pemain asing. Klub-klub seperti Persija dan Pelita Jaya sempat mendatangkan legenda dunia seperti Roger Milla dan Mario Kempes.

Regulasi pemain asing berubah-ubah sepanjang waktu, mulai dari sistem marquee player pada 2017 hingga kuota 5+1 yang berlaku sejak 2022.

Terbaru, PT LIB mengajukan penambahan kuota hingga 11 pemain, yang masih menunggu keputusan final dari PSSI.

Baca Lebih Lanjut
PT LIB Ajukan Rencana 11 Pemain Asing di Liga 1
Detik
PT LIB Minta Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persik Diusut Tuntas
KumparanBOLA
PT LIB Duga Pelaku Pelemparan ke Bus Persik Masih Anak Kecil
Detik
Arthur Irawan: Semoga Yuran Bisa Dimaafkan
Detik
Yuran Kritik Liga 1 Dihukum Berat, Alfarizi Pukul Pemain Disanksi Apa?
Detik
Luna Maya Dipinang Maxime Bouttier, Ariel NOAH Kena Sentil Netizen, Hubungan Masa Lalu Diungkit
Widy Hastuti Chasanah
Kritik Liga 1, Kapten PSM Yuran Fernandes Dihukum Larangan Main 12 Bulan
Detik
Profil Ririe Fairus, Mantan Istri Ayus Sabyan yang Bikin Heboh Usai Pamer Pakai Gaun Pengantin, Mau Nikah Lagi?
Widy Hastuti Chasanah
Sikapi Insiden Pelemparan Bus, Manajemen Persik Kediri Tegaskan Hal Ini
Timesindonesia
Kritik Mengemuka Buntut Hakim Ketua Sidang Harvey Moeis Dimutasi Lagi
Detik