Apparel Lokal Tembus Eropa, Mills Resmi Jadi Apparel FCV Dender di Liga Belgia
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nuansa Indonesia kian terasa di Eropa, tepatnya di Liga Pro Belgia.
Klub kasta tertinggi Belgia, FCV Dender EH, baru saja meluncurkan jersey kandang terbaru mereka untuk musim 2025/2026 pada Selasa, (22/7/2025).
Namun bukan hanya desain atau warna biru khas mereka yang menarik perhatian — melainkan siapa yang memproduksi jersey tersebut.
FCV Dender adalah klub sepak bola profesional asal Belgia yang berbasis di kota Denderleeuw, Provinsi Flanders Timur.
Klub ini memiliki nama lengkap Football Club Verbroedering Dender Eendracht Hekelgem dan berdiri sejak tahun 1935.
Setelah mengalami berbagai fase naik-turun di liga Belgia, FCV Dender berhasil kembali ke kasta tertinggi, Belgian Pro League, untuk musim 2024/2025 setelah finis sebagai runner-up di Challenger Pro League musim sebelumnya2.
Hal yang membuat klub ini menarik perhatian publik Indonesia adalah kepemilikannya oleh Sihar Sitorus, seorang pengusaha dan politisi asal Indonesia.
Ia mengakuisisi saham klub pada tahun 2018 dengan visi membangun pembinaan pemain muda dan memperluas jaringan sepak bola Indonesia di Eropa.
Di jajaran manajemen, terdapat juga nama Belinda Siahaan, yang menjabat sebagai General Manager dan memiliki latar belakang kuat di dunia sepak bola Indonesia.
Skuad FCV Dender musim 2024/2025 terdiri dari pemain-pemain muda dan berpengalaman, termasuk Ragnar Oratmangoen, penyerang Timnas Indonesia yang bergabung dengan klub ini hingga tahun 2026.
Klub ini memainkan laga kandangnya di Florent Beeckmanstadion, yang berkapasitas sekitar 6.429 penonton. Warna kebesaran klub adalah biru dan hitam, dan mereka dikenal sebagai tim yang mengusung semangat lokal dengan ambisi internasional.
Untuk musim ini, FCV Dender bekerja sama dengan Mills Sport, merek apparel asal Indonesia.
Langkah ini membuat FCV Dender semakin lekat dengan identitas Indonesia.
Klub ini bukan hanya diperkuat oleh pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, tetapi juga dimiliki oleh pengusaha dan politisi Indonesia, Sihar Sitorus.
Sejak diakuisisi dari divisi tiga, FCV Dender berhasil menapak naik hingga ke kasta tertinggi Liga Belgia, dan kini terus berbenah untuk bersaing dengan klub-klub besar lainnya.
"Kami sangat bangga karena Mills sebagai produk lokal Indonesia dipercaya menjadi mitra resmi FCV Dender. Ini bukan sekadar kerja sama apparel, tapi juga cerminan bahwa brand dalam negeri memiliki kualitas yang mampu bersaing di level internasional," ujar CEO Mills Sport, Ahau dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Ahau menyebut bahwa kerja sama ini adalah bagian dari visi besar Mills untuk membawa produk olahraga Indonesia menembus pasar global.
Sebelumnya, Mills juga sudah dipercaya klub Liga Inggris, yang berkompetisi di League Two, Tranmere Rovers.
"Kami melihat ini sebagai langkah penting dalam memperluas eksistensi produk Indonesia di panggung dunia. FCV Dender adalah klub dengan sejarah panjang di Belgia sejak berdiri tahun 1884, dan kepercayaan mereka kepada Mills adalah bentuk pengakuan terhadap kualitas serta dedikasi kami dalam menghadirkan produk terbaik," terang Ahau.
Di Indonesia sendiri, Mills bukan pemain baru dalam industri olahraga nasional. Mereka telah dipercaya oleh sejumlah institusi besar seperti:
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) sebagai penyedia perlengkapan resmi kontingen Merah Putih dalam ajang multi-event internasional, PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Onic Esports, hingga sejumlah klub sepak bola profesional dan komunitas olahraga lainnya.
Dengan masuknya Mills ke dalam struktur FCV Dender, kerja sama ini memperkuat simbolisasi kehadiran Indonesia dalam ekosistem sepak bola global.
Bukan hanya sebagai pemain atau pemilik klub, tetapi juga sebagai produsen dan inovator dalam industri penunjang olahraga.
"Kami berharap kerja sama ini menjadi inspirasi bagi brand-brand lokal lainnya untuk berani melangkah lebih jauh. Pasar global itu terbuka, dan sekarang saatnya produk Indonesia berbicara lewat kualitas," kata Ahau.
