Cuka apel dipercaya sebagai asupan untuk membantu diet lebih maksimal. Namun agar khasiatnya efektif, konsumsi cuka apel pada waktu yang tepat.



Cuka apel banyak dipercaya sebagai asupan peluntur lemak yang efektif. Cuka apel banyak diandalkan para pelaku diet untuk membantu memaksimalkan penurunan berat badan.



Dengan rasanya yang asam, waktu konsumsinya harus diperhatikan. Dilansir dari Times of India, Minggu (3/8), cuka apel dibenarkan sebagai bahan aktif yang dapat berkhasiat untuk tubuh.



Mulai dari penurunan berat badan, menstabilkan gula darah, hingga membantu memberikan rasa kenyang yang lebih panjang.

Namun khasiatnya yang efektif hanya bisa didapatkan dengan maksimal jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.



 


 










Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaAgar khasiatnya maksimal, cuka apel tidak disarankan dikonsumsi sembarangan. Foto: Getty Images/fcafotodigital




Ada beberapa waktu yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan untuk mengonsumsi cuka apel. Pertama, cuka apel disarankan diminum saat pagi hari.



Mengonsumsi cuka apel saat pagi hari dapat membantu mengendalikan berat badan dan kadar gula darah. Pada sebuah percobaan klinis, partisipan yang mengonsumsi cuka apel saat pagi hari selama 4-12 minggu mengalami penurunan gula darah, berat badan, hingga Body Mass Index (BMI) yang signifikan.



Begitupula dengan ukuran lingkar pinggang dan trigliserida atau kolesterol yang ikut menurun. Selain pada pagi hari, cuka apel juga direkomendasikan dikonsumsi sebelum makan.



Pada penelitian dengan partisipan pasien diabetes tipe 1, konsumsi cuka apel ditemukan membantu memperlambat pencernaan makanan.

Hasilnya rasa kenyang akan terasa lebih panjang dan mencegah keinginan makan berlebih.



 










Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaJika dikonsumsi pada waktu yang kurang tepat, cuka apel justru berbahaya untuk kesehatan. Foto: Getty Images/fcafotodigital




Namun konsumsi cuka apel sangat tidak disarankan pada beberapa kondisi tertentu. Misalnya ketika cuka apel tidak dilarutkan atau dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.



Kadar asam yang tinggi pada cuka apel dapat menyebabkan sakit perut yang melilit hingga mual berat. Konsumsi cuka apel juga tidak disarankan pada pasien yang sedang menjalani beberapa pengobatan tertentu.



Seperti konsumsi obat diuretik, insulin, hingga pengobatan jantung. Cuka apel tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum tidur, sebab dapat memicu produksi refluks asam yang menimbulkan sensasi membakar tenggorokan ketika tidur.



Jika kamu mengandalkan cuka apel sebagai asupan diet, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. Memadukan cuka apel dengan pola hidup sehat yang lebih baik akan memberikan khasiat maksimalnya.



Baca Lebih Lanjut
DKP DIY minta warga tak buang sampah sembarangan cegah penyu mati
Antaranews
Rutin Konsumsi 5 Makanan untuk Cegah Stroke, Ada Kopi hingga Pisang
Detik
9 Minuman di Pagi Hari yang Bisa Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Detik
Rahasia Pangkas Lemak dalam 4 Minggu Cuma Perlu Konsumsi 7 Makanan Ini
Detik
Jangan Simpan Garam di Wadah Stainless Steel, Ini Risikonya
Detik
Arti Mimpi Tanah Liat di Jalan Pertanda Buruk, Jangan Mempertaruhkan Hidupmu
Ida Ayu Suryantini Putri
Dinkes: Kebiasaan buang sampah sembarangan timbulkan penyakit baru
Antaranews
3 Bahan Dapur yang Bisa Menggantikan Sabun Cuci Piring yang Habis
Konten Grid
Konsumsi 5 Minuman Pengganti Minuman Manis yang Lebih Sehat, Simak
Konten Grid
9 Jurus Ampuh Turunkan Gula Darah Tanpa Obat, Nomor 3 Sering Diremehkan!
Timesindonesia