-
Detikers pasti sudah tau kalau sistem tata surya kita terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Uranus, Saturnus, dan Neptunus. Namun, detikers sudah tahu belum? kalau kedelapan planet tersebut ternyata terbagi menjadi planet dalam dan planet luar, lho.
Lantas, apa saja perbedaan antara planet luar dan planet dalam? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Berdasarkan orbit asteroidnya, para ahli astronomi mengklasifikasikan planet-planet dalam sistem tata surya menjadi 2 kategori, yaitu planet dalam dan planet luar.
Mengutip dari laman Starlust.org, berikut beberapa perbedaan antara planet dalam dan planet luar:
Faktor pertama yang membedakan planet dalam dan planet luar adalah jaraknya dari matahari. Planet dalam atau disebut juga planet inferior, berada dalam sabuk asteroid dan cenderung terletak lebih dekat dari matahari.
Kadang kala, planet dalam juga dikenal sebagai planet terestrial karena sifat fisisnya yang padat. Kelompok planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Berbeda dengan planet dalam, planet luar terletak di luar sabuk asteroid sehingga jauh dari matahari. Secara fisika, planet luar tidak memiliki permukaan yang padat. Beberapa planet yang tergolong sebagai planet luar atau superior yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Perbedaan berikutnya adalah pada komposisi kimia pembentuk planet. Planet dalam tersusun dari bahan batuan dan logam.
Di sisi lain, planet luar terbuat dari komponen kimia yang lebih ringan yaitu gas dan es. Perbedaan komposisi kimia ini antara lain dipengaruhi oleh jarak planet dari matahari.
Pasalnya, diperkirakan pada masa awal terbentuknya tata surya, angin dari matahari meniup kencang elemen dan gas yang lebih ringan ke arah luar. Sementara, planet dalam yang terbuat dari komponen berat tidak terpengaruh oleh angin matahari.
Jarak planet dari matahari rupanya juga memengaruhi suhu permukaan planet. Semakin dekat jarak planet dengan matahari, maka tentunya semakin panas pula suhu permukaan planet.
Sebaliknya, planet luar yang jauh dari matahari cenderung memiliki temperatur yang lebih dingin. Adapun rincian setiap suhu planet adalah sebagai berikut.
Ukuran merupakan ciri fisis utama yang membedakan planet dalam dan luar. Planet inferior cenderung berukuran lebih kecil dari planet luar. Sebagai contoh, Merkurius merupakan planet terkecil yang hanya berukuran 4879,4 km.
Sebaliknya, Jupiter sebagai planet superior berdiameter sebesar 142,800 km. Hal ini sekaligus menjadikan Jupiter sebagai planet terbesar dalam tata surya.
Faktor pembeda selanjutnya antara planet dalam dan luar adalah jumlah bulan yang dimiliki. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan.
Sementara bumi mempunyai satu bulan dan Mars dua bulan. Kemudian untuk golongan planet luar, Jupiter mempunyai 79 bulan, Saturnus 82 bulan, Uranus 27 bulan, dan Neptunus 14 bulan.
Jika diperhatikan, planet luar memiliki jumlah bulan yang lebih banyak. Hal ini karena gaya gravitasi planet luar jauh lebih kuat. Selain itu, planet-planet ini juga mampu menahan lebih banyak material yang perlahan terbentuk menjadi bulan.
Terdapat perbedaan yang mencolok antara kekuatan medan magnet planet dalam dan luar. Misalnya, planet bumi yang berukuran lebih kecil mempunyai medan magnet yang relatif lemah.
Beda halnya dengan Jupiter yang mempunyai medan magnet terkuat. Selain karena ukurannya yang besar, laju rotasi Jupiter juga lebih cepat dibandingkan bumi.
Periode rotasi mengindikasikan lamanya hari pada kedelapan planet yang ada di sistem tata surya kita. Planet luar cenderung berputar lebih cepat dibandingkan planet dalam.
Menurut ahli astrofisika asal Inggris, Chris Lintott, hal ini disebabkan oleh adanya hukum fisika yang disebut kekekalan momentum sudut. Berdasarkan hukum kekekalan momentum sudut, dinyatakan bahwa sebuah sistem akan tetap konstan kecuali jika ada gaya eksternal yang memengaruhi sistem tersebut.
Dalam kasus planet, seperti contohnya Jupiter, planet ini berputar lebih cepat guna mengakumulasi banyaknya material gas dan debu yang berputar di sekelilingnya. Sedangkan, planet dalam yang tidak dikelilingi gas dan debu relatif berputar lebih lambat.
Periode orbit merupakan jangka waktu yang diperlukan sebuah planet untuk menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi matahari. Setiap planet memiliki periode orbit yang berbeda-beda.
Merkurius mempunyai periode orbit yang singkat selama 88 hari. Di sisi lain, ada planet yang periode rotasinya bertahun-tahun, seperti Neptunus yang bahkan membutuhkan waktu hingga 165 tahun.
Pada dasarnya, perbedaan periode orbit tiap planet ini juga dipengaruhi oleh jarak dengan matahari. Planet dalam yang letaknya lebih dekat dari matahari, mengorbit relatif lebih cepat. Sementara planet luar yang berjarak jauh dari matahari membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu kali putaran.
Itu dia pembahasan mengenai sejumlah perbedaan antara planet dalam dan planet luar. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan detikers ya.