TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pantas saja jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA dihapuskan, ternyata gara-gara ini.

Seperti yang diketahui, telah ramai berita bahawa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA di seluruh Indonesia akan dihapuskan.

Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) Anindito Aditomo, menjelaskan tentang alasan penghapusan jurusan di SMA tersebut.

Disebutkan penghapusan jusuran IPA, IPS, dan Bahasa itu sengaja dilakukan.

Pantas Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Dihapus, Ternyata Gara-gara Opini Ini
Pantas Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Dihapus, Ternyata Gara-gara Opini Ini (Tribun Network)

Hal ini disebebkan karena selama ini penjurusan seperti itu cenderung mencerminkan asal ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA.

Informasi ini disampaikan Anindito Aditomo, Senin (15/7/2024).

"Salah satunya itu (karena orangtua rata-rata memilihkan anaknya masuk IPA). Kalau kita jurusan IPA kita bisa memilih jurusan lain," kata Anindito Aditomo, dilansir dari Kompas.

Anindito Aditomo mengungkapkan, orangtua bersikap seperti itu karena hanya mencoba berpikir rasional dengan meminta anaknya masuk IPA supaya banyak pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih ketika masuk perguruan tinggi.

Bukan hanya itu saja, karena banyak dari jurusan IPA  mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan bahasa.

Ini juga membuat kuota siswa jurusan IPS dan bahasa kian menipis.

Anindito Aditomo melanjutkan, oleh sebab itulah jurusan-jurusan itu dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa.

Hal tersebut tertuang dalam aturan di Kurikulum Merdeka yang fokus mengembangkan minat dan bakat sampai kelas 10 lalu melakukan pemilihan pada kelas 11.

"Baru kelas 11-12 mata pelajaran yang sesuai dengan bakat minat. Kita sediakan asesmen bakat minat," kata dia.

Anindito Aditomo pun memberikan penegasan, kalau tidak ada penjurusan, siswa tetap bisa fokus belajar seuai keinginannya dalam meraih masa depan.

Pada praktiknya, saat udah memilih mata pelajaran, siswa akan menjalani pembelajar wajib di hampir separuh waktu di sekolah.

Sementara sisanya fokus pada pelajaran yang sudah dipilih.

"Fokusnya pada yang dia minat dan dia perlukan untuk karier," ucap Nino.

(TRIBUNNEWSWIKI/Kompas/Kaa)

Baca Lebih Lanjut
5 Alasan Jurusan Bahasa, IPA, dan IPS di SMA Dihapus, Dampak Kurikulum Merdeka?
Sindonews
Ini Alasan Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Detik
Fakta Peniadaan Jurusan IPA-IPS di SMA: Ternyata Diterapkan Bertahap Sejak 2021
Detik
Tak Ada Lagi Jurusan IPA-IPS di SMA, Sekolah dengan Kurikulum 2013 Bagaimana?
Detik
Kemendikbud Hapus Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa, Apa Alasannya?
Sindonews
Kemendikbudristek: Peniadaan jurusan SMA relevan untuk studi lanjutan
Antaranews
Profesi Suami Syifa Dituduh Pengangguran Ternyata Gak Sembarangan, Dihujat Gara-gara Ayu Ting Ting
Sarah Elnyora Rumaropen
Laga final Copa America sempat tertunda gara-gara penonton ricuh
Antaranews
LINK Download PDF Buku Siswa SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka, Bahasa Inggris Tahun Ajaran 2024
Dedy Herdiana
Yamaha Indonesia Buka Lowongan Kerja 22 Posisi Juli 2024, Terima Tamatan SMA SMK D3 S1
Sakinah Sudin