-
Taksonomi adalah cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan pembedaan sifatnya.
Kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tassein yang berarti mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan hal-hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu, demikian dikutip dari buku Biologi Umum yang dituliskan oleh Muhammad Arsyad, Sri Wahyuni, dan Dhea Nur Fatira.
Dalam biologi, taksonomi adalah cabang ilmu yang fokus pada pengelompokan dan sistematika makhluk hidup, termasuk penamaan dan pengklasifikasian spesies.
Sistem penamaan yang digunakan adalah tata nama binomial atau binomial nomenclature, yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus atau yang dikenal juga dengan nama Carl von Linné.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult (sekarang merupakan bagian dari wilayah administrasi Almhult) di selatan Swedia pada 13 Mei 1707.
Ia adalah seorang ilmuwan Swedia yang mendirikan dasar tatanama biologi, yang dikenal dengan sebutan Binomial Nomenclature. Carolus Linnaeus dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern sekaligus salah satu Bapak Ekologi Modern.
Ketertarikan Carolus Linnaeus dalam studi botani menarik perhatian seorang dokter di kotanya. Dokter tersebut kemudian mengirim Linnaeus untuk belajar di Universitas Lund, kampus terdekat. Setelah satu tahun, Linnaeus melanjutkan studinya di Universitas Uppsala.
Pada masa itu, Linnaeus meyakini bahwa benang sari dan putik bunga mengandung prinsip-prinsip dasar untuk klasifikasi tumbuhan. Ia menyampaikan ide tersebut dalam sebuah makalah singkat dalam salah satu mata kuliah berhasil membuatnya diangkat menjadi pembantu profesor.
Pada tahun 1732, Badan Akademik IPA di Uppsala mendanai ekspedisi Linnaeus untuk meneliti Laplandia. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam sebuah tulisan berjudul Flora Laponica yang diterbitkan pada tahun 1737.
Tiga tahun kemudian, ia pergi ke Belanda, yang pada waktu itu merupakan pusat penelitian botani. Di sana, ia meraih gelar doktor dari Universitas Harderwijk. Ia mendapatkan gelar doktor dari Universitas Harderwijk, Belanda.
Selama berada di Belanda, Linnaeus menyelesaikan dan menerbitkan buku-bukunya yang berjudul Fundamenta Botanica, Bibliotheca Botanica, dan Genera Plantarum, yang merupakan kumpulan catatannya yang dibawanya dari Swedia.
Linnaeus bertemu dengan ahli botani Jan Frederik Gronovius dan mempresentasikan rancangan makalahnya tentang taksonomi yang berjudul Systema Naturae.
Dalam makalah yang berjudul Systema Naturae, Linnaeus memperkenalkan sistem tatanama binomial (Nomenklatur Binomial) untuk penamaan spesies. Meskipun sistem ini kemudian dikembangkan oleh Bauhin bersaudara, Linnaeus dikenal sebagai pelopor utamanya.
Sistem penamaan yang diperkenalkan oleh Linnaeus, dikenal sebagai sistem binomial, memberikan nama ilmiah untuk setiap organisme dengan dua kata dalam bahasa Latin atau Yunani.
Kata pertama menunjukkan marga, sedangkan kata kedua menunjukkan spesies. Sebagai contoh, nama ilmiah pohon mangga adalah Mangifera indica.
Nah, demikian penjelasan tentang Carolus Linnaeus beserta pengertiannya taksonomi. Mari terus memperkaya wawasan dan memperluas ilmu ya, detikers!