GridHealth.id -Susu adalah sumber nutrisi yang kaya akan berbagai zat gizi, termasuk karbohidrat yang penting untuk menyediakan energi bagi tubuh.
Dua jenis karbohidrat yang sering dikaitkan dengan susu adalah sukrosa dan laktosa.
Namun, penting untuk dicatat bahwa susu secara alami mengandung laktosa, sementara sukrosa biasanya ditambahkan dalam produk susu tertentu seperti susu berperisa atau susu kental manis.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara sukrosa dan laktosa pada susu.
Laktosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.
Sukrosa: Sukrosa tidak ditemukan secara alami dalam susu murni.
Sukrosa biasanya ditambahkan ke produk susu olahan, seperti susu berperisa (misalnya, susu cokelat atau stroberi) dan susu kental manis.
Sukrosa juga merupakan disakarida, tetapi terbentuk dari glukosa dan fruktosa.
Selain itu, laktosa membantu dalam penyerapan kalsium dan mineral lainnya di usus.
Sukrosa: Sukrosa ditambahkan ke dalam produk susu olahan untuk memberikan rasa manis dan meningkatkan daya tarik bagi konsumen.
Sukrosa sering digunakan dalam susu berperisa dan produk susu olahan lainnya yang ditujukan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Namun, banyak orang, terutama orang dewasa, memiliki kemampuan laktase yang menurun, yang menyebabkan mereka mengalami intoleransi laktosa, dengan gejala seperti kembung, diare, dan nyeri perut.
Sukrosa: Sukrosa dicerna oleh enzim sukrase yang memecahnya menjadi glukosa dan fruktosa.
Kedua gula ini kemudian diserap oleh tubuh, dengan glukosa segera digunakan sebagai energi, sementara fruktosa diolah lebih lanjut di hati.
Karena sukrosa adalah gula yang umum, sebagian besar orang tidak memiliki masalah dalam mencerna sukrosa, kecuali mereka yang memiliki kondisi khusus seperti intoleransi fruktosa.
Meski demikian, bagi mereka yang dapat mencerna laktosa, gula ini bermanfaat dalam menyediakan energi dan mendukung penyerapan kalsium.
Sukrosa: Penambahan sukrosa dalam produk susu dapat meningkatkan asupan kalori dan gula harian, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label nutrisi pada produk susu olahan untuk mengetahui kandungan sukrosanya.
Produk olahan seperti yoghurt dan keju juga mengandung laktosa, meskipun kadarnya bisa lebih rendah setelah proses fermentasi.
Sukrosa: Produk susu yang biasanya mengandung sukrosa adalah susu berperisa, susu kental manis, dan beberapa jenis yoghurt manis.
Sukrosa ditambahkan untuk memperkaya rasa dan menarik konsumen, terutama anak-anak.
Laktosa adalah komponen alami dari susu, berfungsi sebagai sumber energi dan membantu dalam penyerapan nutrisi.
Sementara itu, sukrosa merupakan gula tambahan yang sering digunakan dalam produk susu olahan untuk memberikan rasa manis.
Memahami perbedaan ini penting bagi konsumen, terutama bagi mereka yang perlu mengatur asupan gula atau memiliki intoleransi laktosa.
Dengan pengetahuan ini, konsumen dapat membuat pilihan yang lebih bijak mengenai produk susu yang mereka konsumsi.