TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – PT Sun Paper Source (SPS) Mojokerto meraih penghargaan bergengsi, Prominent Award 2024, dalam kategori ‘World Class Achievement in Tissue Paper Export Expansion’. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada William Yaury, COO PT Sun Paper Source, di Studio Grand Metro TV, Jumat (9/8/2024) malam.

Penghargaan ini diberikan kepada PT Sun Paper Source berkat kontribusinya yang signifikan dalam memajukan perekonomian nasional melalui ekspor tisu ke lima benua dan lebih dari 70 negara sejak 1997. Pasar yang dijangkau termasuk Amerika Serikat, Jepang, berbagai negara Asia, hingga Australia. Kini, PT Sun Paper Source menjadi produsen tisu terbesar kedua di Asia Tenggara.

"Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi PT Sun Paper Source dan merupakan pencapaian luar biasa, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi Indonesia.

Lebih lanjut, William menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru agar tetap kompetitif secara global. Salah satunya adalah dengan mengadopsi teknologi baru yang mampu mengurangi penggunaan energi secara signifikan, sehingga menekan biaya produksi. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan produk kertas khusus seperti MG paper dan pembalut wanita, di samping produk tisu.

William menambahkan, PT Sun Paper Source terus melakukan ekspansi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan global, PT Sun Paper Source terus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. Hingga semester pertama tahun 2024, kinerja ekspor PT Sun Paper Source sudah mencapai kapasitas penuh, sehingga perusahaan perlu menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat.

Salah satu pasar ekspor yang menuntut standar dan kualitas produk tinggi adalah Jepang, dan PT Sun Paper Source mampu memenuhi kriteria tersebut. Menurut William, kualitas produksi dalam negeri terbukti mampu menarik loyalitas pelanggan, dengan mayoritas pelanggan tetap terus melakukan pemesanan ulang.

Di Indonesia, PT Sun Paper Source juga memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk produksi bahan baku tisu, meskipun beberapa spesifikasi bahan baku, seperti serat panjang, masih harus diimpor. Perusahaan juga menggunakan bahan baku bersertifikat FSC yang ramah lingkungan.

Pada tahun 2023, PT Sun Paper Source juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Eksportir Pengembang Pasar Baru. Pasar baru yang dijangkau antara lain Turki, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 ton per tahun, PT Sun Paper Source telah memenuhi permintaan di lebih dari 70 negara.

Rencana ekspansi perusahaan pada akhir semester kedua tahun 2024 dan semester pertama tahun 2025 mencakup penambahan empat pabrik tisu baru, yang akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 80.000 ton per tahun.

PT Sun Paper Source juga memiliki merek nasional seperti Montiss, Favour, dan Pulpies, yang diproduksi dengan standar higienis tinggi. Semua produk ini bersertifikat halal, tidak mengandung pemutih kimia, dan telah lulus uji dermatologi, sehingga aman untuk kulit sensitif dan kontak dengan makanan.

"Kami juga menerapkan manajemen ISO 9001 untuk kualitas dan ISO 14001 untuk lingkungan, serta telah memperoleh kedua sertifikasi tersebut," tambahnya.

Produk PT Sun Paper Source tidak hanya tersebar di pasar ekspor, tetapi juga di pasar domestik Indonesia. Produk ini tersedia di berbagai tempat, termasuk pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan gedung perkantoran, dengan fasilitas dispenser tisu yang menggunakan merek Pulpies Premium dan Pulpies Eco Maxisave.

"PT Sun Paper Source terus berkomitmen menjadi perusahaan yang akan memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian bangsa Indonesia dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Kami juga berperan aktif di berbagai kegiatan sosial, terutama di bidang pendidikan, untuk membantu anak-anak Indonesia memperoleh sekolah gratis atau program beasiswa bagi anak-anak pandai yang orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. Semoga makin banyak jumlah anak yang bisa kami bantu," tutup William. (*)