-
Saat mempelajari biologi, kamu akan menemukan materi kehidupan sel. Ilmu mengenai sel disebut dengan sitologi.
Dalam pembelajaran mengenai sel, terdapat inti sel, membran sel, hingga sitoplasma. Kali ini kita akan mempelajari sitoplasma, komponen esensial dalam sel yang berperan penting dalam berbagai fungsi kehidupan. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai sitoplasma.
Sitoplasma meliputi semua materi yang ada di antara inti dan membran sel. Mengutip buku Biologi untuk Kelas XI Semester I oleh Oman Karmana, perannya begitu penting karena sebagai tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika. Sitoplasma terdiri dari matriks sitoplasma, organel sitoplasma, beserta inklusio sitoplasma.
Sitoplasma mempunyai beberapa fungsi yang penting untuk diketahui. Menurut buku New Pocket Book Biologi oleh Kusnadi, S.Pd., M.Si., berikut di antaranya:
Organel sitoplasma adalah struktur yang ada di dalam matriks sitoplasma, seperti retikulum endoplasma, ribosom, hingga mitokondria. Berikut penjelasannya.
Retikulum Endoplasma adalah organel yang mempunyai membran berbentuk jala. Ada tiga bentuk retikulum endoplasma, yaitu lamela, vesikula, dan tubula.
Ada dua tipe dari retikulum endoplasma, yaitu retikulum agranular dan retikulum endoplasma granular. Retikulum endoplasma agranular adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh ribosom tidak aktif dalam sintesis protein, tapi aktif dalam sintesis lemak.
Sementara, retikulum endoplasma granular adalah retikulum endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam sintesis protein.
Ribosom adalah organel sitoplasma yang berukuran kecil dan berbentuk bulat padat. Organel ini bisa ditemukan di sel eukariotik dan sel prokariotik.
Jumlah ribosom cukup banyak pada sel ragi, limfosit, sel meristematis, sel embrio, dan sel kanker. Fungsinya adalah sebagai tempat sintesis protein.
Badan mikro atau mikrobodi adalah organel yang mempunyai membran, berbentuk bulat, serta berisi kristal protein. Ada dua tipe dari badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Kedua tipe badan mikro ini banyak mengandung enzim katalase dan oksidase. Peroksisom ada pada sel hewan dan sel daun tumbuhan tingkat tinggi.
Peroksisom berperan dalam oksidasi suatu substrat dan menghasilkan H2O2 (hidrogen peroksida). Peroksida kemudian diuraikan oleh katalase menjadi H2O dan O2. Sedangkan, pada sel tumbuhan, peroksisom berasosiasi dengan mitokondria, kloroplas, dan retikulum endoplasma. Sementara, glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan dan biji yang sedang berkecambah dalam jumlah yang sangat banyak.
Fungsi glioksisom adalah sebagai tempat metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat. Sementara fungsi pada peroksisom adalah melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa H2O2, sementara pada tumbuhan berfungsi dalam sintesis glisin dan serin
Lisosom merupakan organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Pada sel yang berfungsi dalam sekresi, seperti sel pankreas, sel hati, sel ginjal, dan leukosit, jumlahnya relatif lebih banyak. Fungsi dari lisosom yaitu:
Badan golgi ada pada semua sel organisme hidup, kecuali pada sel prokariotik, seperti mikoplasma, bakteri, dan cyanophyta. Organel ini tersebar di seluruh sitoplasma. Bentuknya pada sel hewan dan tumbuhan hampir sama. Fungsinya adalah:
Mitokondria adalah organel sel bermembran yang bersifat aerob. Terdapat cairan atau matriks yang mengandung lemak, protein, DNA sirkuler, dan ribosom dalam mitokondria. DNA pada mitokondria berfungsi dalam mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam ribosom
Jumlah mitokondria pada sel tumbuhan relatif sedikit karena fungsinya banyak dilakukan oleh plastida. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.
Itulah penjelasan mengenai sitoplasma, mulai dari pengertian, fungsi, dan organel selnya. Semoga kamu bisa memahami penjelasan ini dengan baik ya.