-
Apakah detikers pernah mendengar sorgum? Istilah ini sudah banyak dikenal di dunia pangan. Sorgum menjadi sumber pangan penting selain padi, jagung, dan gandum.
Sorgum adalah tumbuhan yang baru diperkenalkan pada 1757 oleh Amerika. Nama sorgum diambil dari bahasa italia yaitu sorgo, dan berasal dari bahasa latin syricum (granum) yang berarti 'biji-bijian Suriah'.
Di Indonesia, sorgum disebut juga dengan nama lain. Sorgum di Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut cantel, di Jawa Barat disebut gandrung, dan bagi masyarakat Melayu disebut batari. Kemudian sorgum disebut sebagai watar belolong (jagung tinggi) dan watar solor (jagung solor) di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan banyaknya sebaran sorgum, tak heran, berdasarkan total luas tanam maupun produksi, kini sorgum menduduki posisi kelima di antara tanaman sereal terpenting di dunia setelah gandum, padi, jagung, dan jelai.
Selain gandum sorgum, terdapat jenis sorgum manis yang disebut dengan 'molase' atau 'sorgum molasses' di beberapa wilayah Amerika Serikat. Arti 'molase' merujuk pada sirup manis yang berbeda, yang dibuat sebagai produk sampingan dari tebu atau gula.
Sorgum menjadi biji-bijian yang baik bagi kesehatan. Kandungannya yang kaya akan kalsium, zat besi, dan kalium baik bagi tubuh jika dikonsumsi, baik dalam bentuk sereal maupun sirup.
Selain itu, sorgum juga memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Bisa dijadikan alternatif pangan karena bisa tumbuh di jenis tanah dan kondisi iklim apapun, bahkan di daerah kering. Sorgum dinilai lebih tahan terhadap perubahan iklim global dibandingkan dengan padi.
2. Sorgum manis dapat diambil sarinya sebelum tanaman tumbuh dewasa. Batangnya dapat diperas, sarinya difermentasi, dan disuling untuk produksi biofuel.
3. Jerami sorgum tinggi bisa dibuat sebagai pagar kayu. Contohnya ada di desa-desa atau di sekitar rumah pertanian di Afrika. Batang tanamannya digunakan untuk sumber bahan bakar untuk memasak, sedangkan batang varietas liar digunakan untuk membuat keranjang atau perangkap ikan.
4. Sorgum dapat diekstrak menjadi pewarna, di mana digunakan untuk mewarnai kulit menjadi merah bagi orang Afrika Barat.
5. Dari 12% produksi tanaman sorgum di Amerika Serikat, telah digunakan untuk membuat etanol.
Dalam sejarahnya, gandum sorgum berasal dari Mesir pada 4.000 tahun lalu. Dari negara tersebut, sorgum menyebar ke seluruh Afrika dan India, hingga menjadi sereal terpenting kedua di Afrika.
Sampai saat ini, pada era modern, Afrika sudah bisa memproduksi 20 juta ton sorgum per tahun. Angka ini merupakan sepertiga dari total produksi dunia. Diyakini ada 80% lahan yang ditanami sorgum ada di Afrika dan Asia. Meski demikian, gandum sorgum juga telah ditanam di lebih dari 66 negara di dunia.
Namun, tahukah kamu kemana benih sorgum pertama di bawa?
Benih sorgum pertama dibawa ke negara Amerika Serikat pada akhir tahun 1700-an melalui kapal budak. Kala itu, sorghum lebih dikenal sebagai 'jagung Guinea'.
Pada penyebaran sorgum di Amerika Serikat, banyak yang mempercayai bahwa yang memperkenalkan tanaman sorgum pertama kali adalah Benjamin Franklin, seorang bapak pendiri, penemu, dan ilmuwan yang populer di Amerika Serikat.
Sementara itu, jenis sorgum manis dibudidayakan di Amerika Serikat sejak tahun 1850-an. Sorgum manis dimanfaatkan untuk pemanis, berupa sirup sorgum.
Pada awal tahun 1900-an, Amerika Serikat mampu memproduksi sebanyak 20 juta galon sirup sorgum manis setiap tahunnya.
Dikutip dari Oklahoma Agclassrom, sorgum menjadi pemanis pilihan karena harga gula yang terlalu mahal. Mungkin ini menjadi alasan mengapa sirup sorgum diproduksi besar-besaran.
Akan tetapi, produksi sirup sorgum menurun drastis pasca Perang Dunia II karena kurangnya ketersediaan tenaga kerja pertanian. Sampai saat ini, Amerika Serikat hanya dapat memproduksi kurang dari 1 juta galon sirup sorgum setiap tahunnya.