BNI Pastikan Kecukupan Modal Buat Naikkan Pembagian Dividen

BNI Pastikan Kecukupan Modal Buat Naikkan Pembagian Dividen Kumparan | 2024-08-30 13:40:03

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengatakan kenaikan pembagian dividen bagi para pemegang saham harus mempertimbangkan kecukupan modal.

Saat ini permodalan BBNI ada di dalam kategori yang cukup kuat.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Finance PT BNI, Novita Widya Anggraini dalam Public Expose 2024, Jumat (30/8). Ia mengungkap pada Tier I permodalan mencapai 19 persen.

"Dalam mempertimbangkan besarnya pertumbuhan dividen yang kita evaluasi pertama adalah kecukupan permodalan BNI, dan yang kita lihat permodalan BNI sampai dengan posisi Juni cukup kuat, cukup sehat yaitu sebesar 20 persen CAR (Capital Adequacy Ratio) dan Tier I kita mencapai 19 persen ini jauh di atas ketentuan OJK," ujar Novita.

Novita juga mengungkap rencana kenaikan bertahap besaran dividen yang dibagikan oleh BBNI. Menurutnya, kenaikan bertahap ini sudah berlangsung sejak 2022 sebesar 25 persen dan2023 mencapai 50 persen..

“Dividen BNI kalau kita lihat secara historical sampai dengan tahun 2022 dividen itu sebesar 25 persen, kemudian kita secara bertahap kita mulai naikkan sampai dengan 30 persen dari 2023, dan kemarin kita naikkan ke 50 persen,” lanjutnya.

Novita juga memberi sinyal payout ratio dividen pada 2024 memiliki tingkat yang sama dengan tahun 2023 yaitu sebesar 50 persen.

“Jadi kalau kita bisa cukup konsisten melakukan planning dalam memberikan dividend payout ratio sebesar 50 persen sama dengan tingkat dividend payout ratio di tahun sebelumnya,” pungkasnya.

BNI telah membagikan dividen senilai Rp 10,45 triliun di tahun ini. Jumlah tersebut adalah 50 persen dari laba bersih perseroan di tahun buku 2023 yang sebesar Rp 20,9 triliun. Nilai pembagian dividen itu naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun.

Baca Lebih Lanjut