Produk makanan atau minuman manis memang banyak peminatnya khususnya di kalangan anak-anak.
Sayangnya produk tersebut sering menggunakan pemanis buatan seperti aspartam. Memang sebenarnya apa fungsi aspartam dan bolehkah dikonsumsi?
Aspartam adalah gula buatan yang bisa ditemukan pada produk makanan atau minuman sehari-hari.
Seseorang bisa mengecek kandungan aspartam pada bungkus produk yang dibeli. Aspartam digunakan sebagai pengganti gula sama seperti sorbitol dan sakarin.

Pengertian dan Fungsi Aspartam

Ilustrasi fungsi aspartam. Sumber: pexels.com/Karina Kungla
Mengutip dari situs Portal Jurnal UNTAN, jurnal.untan.ac.id, pengertian aspartam adalah pemanis buatan rendah kalori yang terdiri dari phenylalanine, aspartate, dan dua asam amino.
Seseorang yang menderita phenylketonuria tidak diperbolehkan mengonsumsi produk dengan kandungan aspartam. Phenylketonuria adalah penyakit herediter yang membuat seseorang tidak bisa mengatur phenylalanine dalam tubuhnya.
Bentuk aspartam berupa bubuk putih yang tidak memiliki bau namun rasanya lebih manis 200 kali daripada gula. Artinya meletakkan aspartam dalam jumlah kecil sudah menimbulkan rasa manis pada makanan dan minuman.
Fungsi aspartam secara umum adalah menggantikan gula atau pemanis di berbagai produk makanan dan minuman. Walaupun digunakan dalam jumlah yang sedikit saja, tapi aspartam bisa memberikan rasa lebih manis dibandingkan gula alami maupun sukrosa.
Biasanya aspartam digunakan sebagai bahan campuran pada makanan dan minuman berikut ini:
Produk di pasaran yang mengandung aspartam harus diberi penjelasan pada label kemasan berupa besaran aspartam di dalamnya.

Dampak Mengonsumsi Aspartam Terhadap Kesehatan Tubuh

Ilustrasi fungsi aspartam. Sumber: pexels.com/Jonathan Borba
Aspartam adalah bahan yang sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA US. Hanya saja, tidak boleh mengonsumsi aspartam secara berlebihan karena menimbulkan dampak kesehatan berikut ini.

1. Perubahan Masalah Perilaku

Mengonsumsi aspartam secara berlebihan dapat menyebabkan perubahan perilaku sehari-hari. Hal ini karena aspartam bisa memengaruhi cara kerja otak manusia jika dikonsumsi berlebihan.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Ketika aspartam masuk ke tubuh manusia akan berubah menjadi metanol. Metanol ini akan berubah menjadi formaldehida yang sering dikaitkan dengan penyakit alzheimer.

3. Risiko Kanker

Dampak terakhir adalah meningkatkan risiko penyakit kanker terutama kanker payudara dan penyakit yang berkaitan dengan obesitas.
Fungsi aspartam memang untuk pengganti gula pada makanan dan minuman namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena ada bahaya kesehatan. (GTA)
Baca Lebih Lanjut
Fungsi Organ Tubuh Menurun 1 Persen Setelah Usia 30 Tahun
Timesindonesia
Dokter: Fungsi organ turun 1 persen setiap tahun setelah usia 30 tahun
Antaranews
Manfaat Minum Temulawak untuk Perempuan, Paket Lengkap Kesehatan dan Kecantikan
Diah Puspita Ningrum
Coba Besok Pagi, Minum Air Kelapa di Pagi Hari Ternyata Bisa Buat Tubuh Seperti Ini
Diah Puspita Ningrum
Fungsi Organ pada Lansia Mulai Menurun, Bagaimana Cara Agar Tetap Bugar di Usia Senja?
Timesindonesia
Kebiasaan yang dapat rusak kesehatan otak
Antaranews
10 Buah dan Sayur yang Mampu Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Detik
20 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Kelapa Setiap Pagi, Termasuk Kesehatan Ginjal
Cynthia Paramitha Trisnanda
Penurunan fungsi organ yang umum terjadi pada lansia
Antaranews
7 Ciri-ciri Tubuh Kecanduan Teh, Waspadai Migrain hingga Susah Tidur
Ratnaningtyas Winahyu