SURYA.CO.ID SURABAYA – Mendukung Kesehatan masyarakat utamanya pencegahan dan pengobatan penyakit cacar api Rotary Club area Jawa Timur turun tangan untuk memberikan informasi komplit penyakit ini.
Melalui Rotary Sehat sebagai wadah penyalur informasi, edukasi, hingga sosialisasi kegiatan ini diikuti lebih dari 300 peserta yang sebagian besar adalah ibu ibu dan komunitas perempuan.
Yetty Sutan Suregar, Deputy District Governor Rotary 3420 menjelaskan kegiatan Rotary sehat ini adalah salah satu dalam 7 area fokus Rotary.
“Jadi salah satu dari 7 area fokus Rotary ini adalah Disease Prevention and Treatment atau pencegahan dan pengobatan penyakit,” jelasnya di sela kegiatan talk show yang digelar di Food Society Pakuwon Mall Kamis (3/10/2024).
“Adapun tema yang diusung kali ini adalah Kenali Cacar Api / Herpes Zoster Sebelum Sakitnya Menyerang ,” imbuhnya.
Yetty mengungkapkan dalam kegiatan Rotary Sehat ini hasil kolaborasi dari Rotary & Rotaract Clubs Area Jawa Timur dengan Forum Puspa, Srikandi dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, serta seluruh rumah sakit di Surabaya .
Sementara itu Spesialis Dermatologi dan Venereologi Estetika,dr Budiastuti Kusharjuni Sp. D.V.E. FINS-DV, menjelaskan cacar api atau herpes zoster merupakan penyakit infeksi virus yang sering menyerang kelompok usia lanjut.
Penyakit cacar api ini juga menyebabkan gangguan penurunan kualitas hidup akibat nyeri yang dapat berlangsung hingga setelah luka pada kulit sembuh.
“Usaha pengenalan gejala klinis, pencegahan, pemberian terapi serta dampak akibat gejala sisa nyeri yang berkepanjangan perlu mendapatkan perhatian khusus,” katanya didepan peserta talkshow.
Cacar api ini juga disebut sebagai reaktivasi infeksi Varicella zoster virus yang biasanya menyerang rata-rata saat masih kanak-kanak.
"Kalau usia di atas 50 tahun, terus keadaan imunitasnya turun, berarti ada kemungkinan bisa kena cacar api,” tukasnya.
Lalu siapa saja yang bisa kena cacar api ini ?
“Satu, orang yang bepergian terus tapi tidak minum vitamin jadi kecapekan. Kemudian orang-orang yang terkena kanker, HIV, dan orang-orang yang sedang kemoterapi. Jadi, imunitasnya turun," Jelas dr Budiastuti Kusharjuni.
Biasanya dewasa dan lansia yang kecapekan non stop tanpa istirahat juga rentan diserang virus herpes.
Ia menyarankan agar penderita maupun orang yang berpotensi terkena penyakit ini agar menjaga ritme istirahat.
"Sebaiknya jam 10 malam sampai jam 2 pagi, harus tidur," saran dokter yang juga anggota Rotary Club Surabaya Kaliasin ini.
Sementara itu Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Mohammad Ashadi Mu'minin menambahkan penyakit herpes zoster atau cacar api pada era sebelum tahun 1980-an disebut sebagai penyakit yang sangat mematikan di seluruh dunia.
Selama 2024 ini ditemukan banyak kasus cacar api di Kota Surabaya. Karena cacar api menyerang terutama pada kelompok orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah.
"Contohnya orang lansia, orang dengan usia produktivitas tinggi," katanya
Berdasarkan data Dinkes, di Kota Surabaya tercatat 30 persen penderita kasus cacar air adalah kelompok usia produktif.
Selanjutnya nomor dua rata-rata adalah kelompok pra lansia dan lansia.
Penderita usia produktif lebih tinggi karena tingkat aktivitas yang menguras energi sehingga mudah terserang penyakit yang salah satunya adalah herpes zoster atau cacar air.
"Karena kekebalan tubuhnya yang rendah, sehingga penyakit ini mudah menyerang seseorang," ujarnya
Sementara untuk jenis kelamin penderita lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki.
Para peserta yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur ini cukup antusias denga tema Kenali Cacar Api ini, lantaran penyakit ini masih menjadi momok ditengah masyarakat.
Terlihat ketika dimulai sesi tanya jawab, para peserta ini berebutan untuk menanyakan seputar penyakit cacar api ini.