Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.



Pria berinisial S (39) nekat menyiramkan bensin dan membakar dirinya sendiri setelah cekcok dengan istrinya di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Korban mengalami luka bakar 80 persen dan kini dinyatakan meninggal dunia.



"Korban sempat mendapatkan perawatan di RS Bhakti Asih Ciledug dan kemarin dinyatakan meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).




Sempat Cekcok dengan Istri



Peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/10), sekitar pukul 22.30 WIB, tepatnya di dekat pompa bensin di Jalan Raya Pondok Kacang, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Kacang, Tangerang Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban awalnya cekcok dengan istrinya.



"Benar, ada kejadian tersebut. Korban awalnya cekcok dengan istrinya. Awal mula kejadian antara korban dengan istrinya sedang cekcok di pinggir jalan dekat pom bensin," kata Ade Ary, kemarin.




Di tengah percekcokan itu, korban tiba-tiba menyiram tubuhnya dengan bensin. Seketika dia menyalakan korek api yang langsung menyambar tubuhnya.



"Tiba-tiba korban menyirami badannya dengan bensin dan langsung membakar dirinya menggunakan korek gas warna biru sehingga api langsung menyambar ke tubuh korban," katanya.



Warga yang melihat kejadian itu berupaya memadamkan api di tubuh korban. Selanjutnya, korban dilarikan ke rumah sakit.



Berdasarkan keterangan para saksi, korban dan istrinya kerap cekcok mulut akhir-akhir ini. Secara spesifik, adik korban mengungkapkan bahwa keduanya bertengkar masalah ekonomi.



"Menurut keterangan saksi adik kandung korban bahwa korban dengan istrinya cekcok/bertengkar masalah ekonomi," katanya.