CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454 atau hotline lain yang bisa diakses selama 24 jam di D'Patens 24 (Dukungan Psikososial Antisipasi melalui Hotline Service 24 jam) pada nomor 0811 979 10000
Fakta baru di balik kematian Liam Payne terungkap. Polisi menemukan mantan anggota One Direction itu menggunakan obat-obatan halusinogen yang kuat sebelum terjatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Bueno Aires, Argentina pada 16 Oktober lalu.
Dikutip dari NDTV, pihak kepolisian Buenos Aires dalam laporannya mengungkapkan Payne menggunakan zat berbahaya yang dikenal dengan nama 'Cristal'.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, pihak hotel sempat memanggil layanan darurat setelah seorang pria di bawah pengaruh alkohol dan narkotika menunjukkan perilaku agresif. Polisi mengatakan setelah kejadian itu, si pria melompat dari balkon kamar hotelnya.
Saat memasuki kamar Payne, polisi menemukan kamar berada dalam kondisi yang sangat berantakan. Barang-barang pecah dan obat-obatan berserakan.
Tim forensik juga mengamankan sebotol wiski, korek api, dan telepon seluler di halaman tempat jasad Payne ditemukan. Tidak ada luka yang disebabkan tindakan membela diri di jasad korban, menunjukkan kemungkinan bahwa Payne terjatuh dalam keadaan setengah sadar atau tidak sadar sama sekali.
Payne sebelumnya pernah beberapa kali menjalani rehabilitasi dan mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri. Meskipun awal tahun ini Payne mengklaim dirinya sudah sehat, beberapa sumber mengindikasikan sang artis masih berjuang melawan kecanduan obat-obatan terlarang hingga kematiannya.