BANJARMASINPOST.CO.ID - Eno Maresca menikmati awal yang solid di Chelsea, hanya kalah dua kali sejak musim 2024/25 dimulai beberapa bulan lalu.

Stabilitas dibutuhkan di klub, terutama jika Todd Boehly ingin memenangkan trofi. Dengan Maresca, tampaknya ia telah menemukan manajer yang bisa menjadi pilihan jangka panjang yang ideal bagi klub Stamford Bridge.

Sebagai murid Pep Guardiola, pelatih asal Italia itu telah berhasil membuat timnya bermain dengan gaya khas selama bulan-bulan pembukaan musim, karena beberapa pemain yang direkrutnya di musim panas telah beradaptasi dengan baik.

Bisnis transfer musim panas Chelsea

Sejak Boehly mengambil alih pada tahun 2022, klub telah menghabiskan uang dalam jumlah yang tidak terduga di jendela transfer namun tidak mendapat hasil apa pun.

Memang, pemain seperti Enzo Fernandez, Moises Caicedo, dan Roméo Lavia gagal menunjukkan bakat asli mereka, meski total biaya transfernya hampir £300 juta.

Apa pendapat para pakar dan penggemar tentang bintang baru mereka saat mereka tiba? Serial 'First Impressions' dari Football FanCast menyajikan semua yang Anda butuhkan.

Maresca membuat 11 perekrutan selama musim panas, dengan penekanan pada pemain muda karena beberapa pemain jelas telah ditandai sebagai bintang masa depan.

Renato Veiga tampil seperti prospek masa depan yang cemerlang, sudah tampil delapan kali bagi the Blues, mencetak satu gol dan memberi satu assist.

Jadon Sancho mungkin merupakan rekrutan yang mengejutkan menjelang akhir bursa transfer, tetapi pemain sayap Inggris itu menikmati lingkungan barunya setelah dipinjamkan dari Manchester United.

Memang, setelah lima pertandingan untuk klub tersebut , ia telah mencatatkan tiga assist, menikmati kebangkitan di London.

Jika pemain yang datang pada musim panas ini dapat terus berkembang, maka Chelsea akan menjadi pesaing sah untuk mengamankan posisi empat besar di Liga Premier musim ini.

Maresca akan berharap ia dapat menemukan bintang yang dapat menjadi bagian penting timnya selama beberapa tahun ke depan, mirip dengan N'Golo Kante, yang bisa dibilang merupakan salah satu rekrutan terbaik The Blues dalam dekade sebelumnya.

Rekor NGolo Kante di Chelsea

Gelandang Prancis ini menikmati musim yang luar biasa di Leicester City selama 2015/16, menjadi roda penggerak penting di lini tengah mereka saat klub mengklaim kemenangan gelar liga yang menakjubkan.

Antonio Conte terkesan, mengeluarkan lebih dari £30 juta untuk pemain tersebut, sebuah langkah yang langsung membuahkan hasil.

"Ia sangat cocok dengan filosofi Antonio Conte dan gaya sepak bola yang ingin ia mainkan." Ujar direktur teknik Chelsea Michael Emenalo saat tiba di Stamford Bridge, tanpa membuang waktu untuk menyesuaikan diri dengan sistem taktik Conte.

Kante hanya melewatkan tiga pertandingan liga pada musim pertamanya untuk Chelsea, saat Conte memimpin tim meraih kemenangan Liga Primer lainnya, menang dengan formasi 3-5-2 yang membuat klub mencatatkan 13 kemenangan beruntun yang mengesankan.

Beberapa tahun berikutnya, pemain Prancis ini membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Eropa, menambahkan Piala FA ke koleksinya pada tahun 2018, sebelum menjadi bintang Prancis di Piala Dunia 2018 saat mereka memenangkan gelar dunia kedua mereka.

Gelar Liga Europa dan Liga Champions menyusul pada tahun 2019 dan 2021 sebelum Kante akhirnya meninggalkan The Blues pada tahun 2023 setelah mencatatkan total 269 penampilan untuk klub dalam tujuh tahun.

Statistik N'Golo Kante di Chelsea

Musim Pertandingan Sasaran Membantu

Tahun 2022/23 9 - 0 - 1 

Tahun 2021/22 42 - 2 - 5 

Tahun 2020/21 48 - 0 - 3

Tahun 2019/20 28 - 3 - 0

Tahun 2018/19 53 - 5 - 4

Tahun 2017/18 48 - 1 - 2

Tahun 2016/17 41 - 2 - 1

Melalui Transfermarkt

Sebenarnya, mereka gagal menggantikan kualitas yang ia tawarkan di masa jayanya, karena Fernandez dan Caicedo belum mampu memenuhi biaya transfer mahal mereka sejak bergabung dengan The Blues.

Namun, mungkinkah Conte telah mendatangkan pengganti yang sempurna bagi pelatih asal Prancis itu pada tahun 2017? Tiemoue Bakayoko direkrut pada musim panas tahun 2017.

Berapa Harga Tiemoue Bakayoko untuk Chelsea

Setelah membawa Chelsea meraih gelar Liga Primer di musim pertamanya di klub tersebut, Conte bertekad untuk mengulanginya. Ini berarti merekrut beberapa pemain pada musim panas itu yang dapat menambah nilai tambah bagi skuadnya.

40 juta Poundsterling (Rp807 Miliar) dihabiskan untuk sang gelandang, yang bergabung dari AS Monaco dan digembar-gemborkan sebagai salah satu talenta paling cemerlang di Eropa, yang menunjukkan kepindahan itu merupakan semacam kudeta yang dilakukan oleh Conte.

Mantan kiper Liga Primer Shaka Hislop memuji pemain muda itu setelah bergabung dengan Chelsea, dengan mengatakan: "Bakayoko benar-benar tampil cemerlang di Monaco, Anda melihat bakatnya. Saya pikir dia akan menjadi lawan yang sempurna bagi N'Golo Kante.

"Gaya bermain mereka sangat mirip, Bakayoko tidak sebagus Kante dalam bertahan, tetapi Kante tidak sebagus Bakayoko dalam hal ketepatan umpan dan jangkauan umpannya sendiri."

Di permukaan, Bakayoko tampak seperti bisnis yang mengesankan. Kenyataannya sangat berbeda…

Statistik Chelsea asuhan Tiemoue Bakayoko

Selama musim 2017/18, sang gelandang tampil 43 kali untuk The Blues dan menyumbang enam gol.

Namun, penampilannya tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan Conte untuk sang pemain.

Kemitraan jangka panjang dengan Kante gagal terwujud dan ketika Conte pergi pada tahun 2018, manajer baru Maurizio Sarri jelas tidak melihat masa depan bagi Bakayoko di skuadnya.

Kepindahannya ke AC Milan (dua kali), Monaco, dan Napoli selama lima musim berikutnya membuat pemain Prancis itu hanya tampil sebanyak 43 kali untuk The Blues, dan menghabiskan sisa waktunya di klub itu dengan status pinjaman ke berbagai tim.

Ia bisa saja menjadi pewaris jangka panjang Kante seandainya ia tampil mengesankan di bawah asuhan Conte, tetapi ternyata itu merupakan bisnis yang mengerikan.

Pada musim panas 2023, pemain berusia 30 tahun itu akhirnya dibebaskan dari kontraknya dengan Chelsea, sehingga membebaskan sebagian ruang di skuad tim utama.

Dia seharusnya menikmati masa-masa indah di klub tersebut setelah kepindahannya dari Monaco, tetapi entah apa pun alasannya, dia gagal untuk benar-benar betah di Inggris.

Menghabiskan £40 juta untuk seorang pemain dan kemudian melepaskannya hanya enam tahun kemudian menunjukkan bahwa klub tersebut mengalami mimpi buruk saat merekrutnya.

Maresca berharap dapat menghindari transfer semacam itu selama masa jabatannya sebagai manajer klub, tidak diragukan lagi.

(Banjarmasinpost.co.id)