Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama kehamilan, ibu rentan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Bahkan, jika angka tekanan darah tidak terkendali dan mengarah ke angka di atas 160/110 mmHg, ibu perlu waspada. 

Kondisi ini bisa mengarah pada hamil komplikasi atau situasi yang membahayakan bagi ibu dan janin. 

Lantas, pada kondisi hipertensi, bisakah ibu melahirkan secara normal? 

Tentang hal ini, dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fetomaternal Astrid Fransisca Padang dari RS Pondok Indah, Puri Indah, memberikan penjelasan. 

"Jadi kalau dari ilmunya kita, memang ketika terjadi preeklampsia atau hipertensi dalam kehamilan tetap indikasinya adalah indikasi obstetri," ungkapnya saat media interview virtual, Sabtu (26/10/2024). 

Indikasi ini dilihat berdasarkan pemeriksaan obstetri.

Pemeriksaan obstetri sendiri adalah asuhan antenatal, mendeteksi kondisi patologis kehamilan, kemajuan kehamilan, memperkirakan dan mempersiapkan persalinan, serta mengamati perkembangan janin

"Selama dia tidak ada indikasi obstetri, maka masih diperbolehkan seorang ibu hamil untuk lahiran normal," sambungnya. 

Namun, pada proses melahirkan normal ibu dengan hipertensi, ada kemungkinan diharuskan menggunakan alat bantuan.

"Karena ibu kebanyakan nggak bisa ngeden. Selain itu harus pasti, terkontrol tekanan darahnya (ibu) dengan baik," lanjutnya. 

Namun, ketika terjadi kedaruratan pada ibu, seperti tekanan darah melonjak naik, atau rekam jantung janin yang jelek, proses melahirkan langsung diarahkan ke tindakan operasi. 

"Tentu kita akan berpindah ke tindakan operasi," katanya.

"Tentu kita akan berpindah ke tindakan operasi," katanya.

Baca Lebih Lanjut
Ibu Hamil Ini Pilih Turuti Omongan Mertua Dibanding Dokter, Perutnya Diurut Berakhir Bayi Meninggal
Rr Dewi Kartika H
Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil dan Janin 
Willem Jonata
VIRAL Ibu Hamil Pilih Turuti Omongan Mertua, Perut Diurut hingga Bayinya Meninggal dalam Kandungan
Liska Rahayu
Kenali Apa Saja Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil dan Janin serta Apa yang Harus Kita Lakukan
Ravianto
Kisah Pilu Ibu Hamil Janin Bayinya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka
Damanhuri
Kisah Ibu Hamil di Papua, Janinnya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka
Hilda Rubiah
Manfaat dan Risiko Ibu Hamil Makan Seafood yang Wajib Diketahui
Poetri Hanzani
Tips Cara Membedakan Gejala Anemia dengan Kelelahan pada Ibu Hamil
Acos Abdul Qodir
Ibu Hamil Rentan Alami Anemia, Ketahui Penyebab dan Apa Saja Bahayanya 
Febri Prasetyo
Risiko Ibu Hamil Sering Sedih, Ketahui Dampak Emosional dan Fisik yang Harus Diwaspadai
Poetri Hanzani