Stylo Indonesia - Mencukur kumis dan jenggot bagi pria, tidak boleh dilakukan secara asal.
Mencukur yang dilakukan sembarangan, dapat berakhir dengan permukaan kulit yang terluka dan kemerahan.
Jika dibiarkan, kulit yang terluka dapat menimbulkan rasa kurang nyaman dan mengganggu proses cukur berikutnya.
Agar hasil cukur selalu rapih tanpa membuat kulit terluka, adalangkah-langkahyang harus selalu dilakukan.
Berikut ini tips aman mencukur kumis dan jenggot tanpa menimbulkan luka:
1. Membuat Kulit Lembap
Mencukur kumis, jenggot, atau rambut tubuh apapun dianjurkan dilakukan setelah mandi saat kulit masih dalam keadaan lembap.
Air yang digunakan mandi dapat membuat rambut menjadi lebih lembut sehingga mempermudah tugas pisau cukur.
Jika tidak dilakukan setelah mandi, setidaknya pastikan area yang dicukur sudah dibasuh dengan air terlebih dahulu.
2. Gunakan Shaving Cream
Bagi pria, helai rambut kumis dan jenggot biasanyacenderungtebal sehingga sulit untuk dicukur.
Disinilah fungsi shaving cream yang dapat membantu melembutkan dan menghaluskan rambut serta kulit pada area yang akan dicukur.
Potensi iritasi bisa jauh berkurang dengan penggunaan shaving cream saat mencukur.
3. Gunakan Pisau Cukur Tajam
Hindari penggunaan pisau cukur yang sudah terlalu sering digunakan, karena biasanya sudah tidak tajam lagi.
Selalu gunakan pisau cukur yang tajam agar proses mencukur bisa lebih mudah dan cepat dilakukan.
4.
Jangan pernah menekan pisau cukur terlalu berlebihan pada kulit, karena hanya akan berakhir dengan timbulnya lecet dan luka.
Alih-alih menekan, cukup gerakkan pisau cukur secara halus dan tidak terburu-buru untuk meminimalisir adanya luka.
Selain itu, jangan gunakan pisau cukur terlalu sering di satu tempat karena hanya menimbulkan iritasi.
5. Gunakan Pelembap
Saat kumis dan jenggot telah dicukur, wajah yang telah bersih harus dibalur dengan moisturizer.
Moisturizer atau pelembap dapat membantu menenangkan kulit yang baru saja tergesek pisau cukur.
Kulit bisa menjadi lebih tenang, nyaman, dan halus.