JAKARTA - Drama Korea The Judge From Hell menyajikan akhir yang cukup memuaskan, meski menyisakan beberapa pertanyaan menggantung.

Drama yang dibintangi Park Shin-hye dan Kim Jae-yeong ini menyoroti perjalanan karakter utama, Kang Bit-na, seorang hakim sekaligus iblis yang diutus ke Bumi untuk menghukum para pendosa yang membunuh tanpa rasa bersalah.
Bit-na, awalnya hanya mengikuti misi untuk mengirimkan sepuluh jiwa ke neraka, justru berubah saat bertemu Han Daon, detektif manusia yang memiliki empati tinggi dan menjunjung tinggi keadilan berdasarkan hukum.

Pertemuan mereka membawa perjalanan emosional penuh dilema bagi Bit-na, yang berjuang mengimbangi keadilan antara manusia dan neraka.


Di episode terakhir, Bit-na (Park Shin-hye), akhirnya memilih untuk menegakkan keadilan melalui hukum manusia demi Han Da-on (Kim Jae-yeong) dan keluarga korban lainnya, meskipun itu berarti melawan perintah Bael dan menghadapi kematian abadi.

Ketika ia berada di ambang kematian abadi di neraka, Gabriel tiba-tiba muncul atas nama Tuhan dan menyampaikan bahwa, karena Justitia, sebagai Bit-na, telah menjadi hakim yang adil maka Tuhan memutuskan untuk memberinya kesempatan hidup dengan membatalkan perintah Bael.

Setelah kembali ke Bumi dan sukses mengirim Tae-gyu ke Neraka, Bael menemui Bit-na dan memberi ucapan selamat atas pencapaiannya di Bumi. Ia mengingatkan Bit-na bahwa sudah saatnya ia kembali ke Neraka dan setia padanya sebagai pewaris tunggal.
Bit-na pun setuju, tapi dengan syarat ia meminta waktu tiga tahun lagi di Bumi untuk menjalani hidup sebagai hakim manusia. Bael akhirnya mengabulkan permintaan itu.

Dua tahun berlalu, Bit-na menjadi seorang hakim yang dihormati di Seoul, mendapatkan dukungan publik setelah kasus Tae-gyu dan kembali membangun hidup di antara teman-teman lamanya. Di saat yang tak terduga, Bael muncul lagi dengan penawaran baru dari Lucifer, jika Bit-na membunuh sepuluh pendosa dalam setahun, ia bisa hidup sebagai manusia selamanya. Bit-na mempertimbangkan tawaran ini dan berbicara dengan Da-on, yang mendukung keputusannya apa pun yang ia pilih.

Sebelum kredit penutup, Bit-na terlihat bertemu dengan sekelompok anak sekolah yang bertanya apakah ia seorang hakim baik atau jahat.
Dengan tenang, ia melontarkan jawaban, “Aku adalah hakim dari neraka.” Momen ini, yang terasa seperti mengisyaratkan bahwa Bit-na memutuskan untuk menerima tawaran Lucifer.
Meski tidak dijelaskan secara eksplisit, akhir cerita ini memberikan petunjuk kuat bahwa Bit-na bersedia untuk mengirim sepuluh pendosa ke neraka untuk menjadi manusia.

Dengan demikian, The Judge From Hell memberikan penutup yang mengesankan bagi penonton, sekaligus membuka ruang imajinasi tentang keputusan apa yang akan diambil Bit-na dan seperti apa kehidupannya nanti.

MG/Audina Athiyyah
Baca Lebih Lanjut
Terbang Bersama Putrinya, Seorang Ayah Dicurigai Pelaku Perdagangan Manusia
Detik
Mengapa Kita Bisa Bermimpi Saat Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Detik
Apakah Stroke yang Menyerang Usia Muda Lebih Mudah Disembuhkan?
Ratnaningtyas Winahyu
Kenapa Rasio Jenis Kelamin pada Manusia Tetap Stabil 1:1? Ini Penjelasannya
Detik
Bawang Bombay Sudah Tumbuh Tunas, Apakah Aman Dikonsumsi?
Detik
Serial misteri “Doubt” terus alami kenaikan penonton
Antaranews
Di Hadapan Warga Cakung, Kang Emil: Saya Berpengalaman, Pernah Wali Kota dan Gubernur
Sindonews
BRIN-universitas di Taiwan bahas interaksi manusia-AI pada era inovasi
Antaranews
Penemuan Kerangka Manusia di Perladangan Gegerkan Warga Kecamatan Juhar
Ayu Prasandi
Meneliti memori rasa takut tikus dan manusia  
Antaranews