-
Bioma sabana merupakan daerah padang rumput yang biasanya ditemukan di padang pasir atau gurun pasir.
Bioma ini didominasi oleh tumbuhan rumput. Karena letaknya yang dekat dengan hutan hujan tropis maka bioma ini memiliki banyak flora dan fauna yang beragam.
Menurut buku World's Biomes, bioma diartikan sebagai skala di mana para ahli ekologi mengklasifikasikan vegetasi. Salah satu jenis bioma adalah sabana.
Menurut Afif Saifudin, dkk (2014) dari Universitas Negeri Malang dalam artikel Bioma Savana, bioma sabana atau savana merupakan ekosistem padang rumput yang ditandai dengan keberadaan pohon-pohon yang cukup kecil dan jarang, sehingga kanopi pohon tidak tertutup rapat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabana didefinisikan sebagai padang rumput yang terdapat pohon dan biasanya ditemukan di daerah padang pasir atau gurun pasir.
Bioma sabana merupakan ekosistem yang terdiri dari kombinasi padang rumput dan pepohonan yang jarang.
Menurut e-modul Geografi, bioma sabana menyebar di hampir setengah permukaan afrika, Australia, Amerika Selatan, dan India karena memiliki iklim dan geografi yang mendukung pertumbuhan vegetasi khas sabana.
Daerah-daerah ini umumnya memiliki iklim tropis dan subtropis dengan suhu panas sepanjang tahun dan curah hujan musiman yang signifikan.
Musim hujan yang teratur memungkinkan pertumbuhan rumput yang lebat. Sementara musim kering yang panjang membuat pohon-pohon tumbuh jarang.
Selain itu, tanah wilayah sabana sering kali kaya akan mineral. Namun, memiliki tantangan seperti kekeringan yang memaksa vegetasi untuk beradaptasi dan menghasilkan ekosistem.
Berikut ciri-ciri bioma sabana menurut Saifudin, dkk (2014) dan laman lindungi hutan.com, antara lain:
Belukar tropis adalah jenis sabana yang dikenal memiliki berbagai semak yang tumbuh subur terutama selama musim hujan. Jenis ini umumnya ditemukan di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi karena mendukung pertumbuhan semak-semak yang lebat dan beragam.
Merupakan jenis yang memiliki tumbuhan menjalar yang menutupi tanah dengan pohon-pohon tinggi yang jarang. Tipe ini biasanya ada di daerah transisi antara savana dan hutan. Karena curah hujan cukup mendukung pertumbuhan vegetasi yang lebih beragam dan kompleks.
Jenis ini memiliki ciri dengan keberadaan semak-semak yang tahan dengan kekeringan. Jenis ini dapat ditemukan di daerah dengan curah hujan rendah, sehingga tumbuhan di dalamnya lebih adaptif terhadap kondisi kekeringan.
Bioma sabana yang terletak dekat dengan hutan hujan tropis merupakan salah satu ekosistem terbesar di bumi yang kaya akan keragaman flora dan faunanya.
Berikut beberapa jenis tumbuhan yang dapat ditemukan di bioma sabana, antara lain:
- Akasia : tumbuhan ini mampu tumbuh meskipun dengan curah hujan yang rendah dan tidak memerlukan perawatan yang intens.
- Palem : tumbuhan palen juga dapat tumbuh dengan baik di sabana karena tidak membutuhkan air setiap hari dan mampu beradaptasi dengan kondisi tanah yang kering. Saat sudah dewasa, akar palem dapat mencari sumber air di dalam tanah secara mandiri.
- Baobab dan euphoria : kedua jenis tumbuhan ini juga dapat ditemukan di sabana dan memiliki kemampuan yang baik terhadap lingkungan.
- Rerumputan : di sabana rumput menjadi tumbuhan yang dominan meskipun terdapat keterbatasan air.
Berikut berbagai jenis hewan baik herbivora maupun karnivora yang dapat hidup di sabana:
Hewan herbivora: jerapah, kuda, zebra, rusa, antelop, gajah, badak, kuda nil, wildebeest
Hewan karnivora: singa, macan tutul, anjing hutan, hyena, kanguru, burung hantu, tupai tanah, ular