WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Industri kecantikan dan estetika di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan layanan perawatan kulit dan tubuh. 

Klinik estetika tak hanya berkembang di kota-kota besar, tetapi juga mulai menjangkau berbagai daerah di Indonesia, memperkenalkan teknologi terbaru, inovasi perawatan, serta memperhatikan standar keamanan dan kualitas layanan. 

Di tengah persaingan yang ketat, inovasi menjadi kunci bagi klinik estetika untuk tetap relevan dan dipercaya masyarakat.

Salah satu klinik estetika di Jakarta, yakni Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) yang sudah berkiprah selama 18 tahun secara profesional, berhasil menjadi satu-satunya klinik estetika dari Indonesia yang meraih penghargaan kelas Asia Pasifik dengan gelar Asia Pacific Winner: The Highest Achievement Portfolio, di ajang Golden Record Award 2024, by Merz Aesthetics, Vietnam, 6 November 2024.

JAC merupakan klinik yang paling dicari orang akan inovasi kombinasi treatmentnya: Ultherapy, Botox, Filler dan Collagen Stimulator.

"Penghargaan ini membuktikan bahwa persatuan dan segala niat baik membawa Indonesia berkibar di mata dunia,” ujar Founder sekaligus Medical Director JAC, dr. Olivia Ong, M.Biomed.(AAM) dalam keterangan resmi, Sabtu (9/11/2024).

Dr. Olivia Ong menjelaskan, bahwa botox dan filler selalu jadi tren di dunia estetik. Kedua terapi ini populer untuk mengatasi masalah kulit, khususnya kemunculan tanda-tanda penuaan yang dirasa mengganggu penampilan.

Namun, rupanya tak hanya botox dan filler, kini ultherapy pun menyaingi kepopuleran mereka.

"Botox dan filler semakin tren semakin kemari, sama ultherapy," kata dokter Olivia.

Botox bukan hanya berfungsi untuk mengurangi kerutan di wajah, menaikkan alis, koreksi bentuk rahang dan mengurangi produksi keringat berlebih, botox juga bisa memperhalus pori dan merawat asimetri.

Ia disuntikkan pada bagian tertentu di wajah, kemudian merilekskan otot, sehingga kerja otot yang berlebihan dikurangi, alhasil kerutan tampak lebih halus.


Sedangkan filler lebih berfungsi untuk memberi kontur, juga mengisi cekungan yang timbul akibat kerutan yang semakin dalam, misalnya pada garis senyum di wajah.

Sementara, Ultherapy merupakan terapi dengan menggunakan teknologi ultrasound atau gelombang suara ultrasonik. 

Ultrasound ditembakkan pada wajah dengan sasaran rumah kolagen, sehingga ia terangsang untuk memproduksi kolagen.

Kolagen sendiri adalah protein pembangun yang sangat penting untuk menjaga elastisitas dan regenerasi kulit dan rambut. 

Produksi kolagen normal pada tubuh berkurang sejalan waktu. Namun ultherapy dapat merangsang terus produksi kolagen, efeknya terasa lewat semakin mengencangnya kulit, dengan puncaknya di bulan ke-4.

Dr. Olivia menuturkan, ultherapy punya beberapa keunggulan dibanding terapi pengencangan kulit dengan teknologi lainnya, salah satunya dengan adanya visualisasi penampang kulit wajah pada monitor sepanjang pengerjaan. Hal ini membuat ultherapy dapat tepat menyasar pada rumah kolagen yang dibutuhkan, pasien pun dapat melihatnya sendiri.

"Terapi ini non bedah dan suntik, jadi rasanya lebih melegakan bagi sebagian pasien. Hanya ada sensasi seperti cekit-cekit atau menggelitik di dalam kulit. Ultherapy juga tidak meninggalkan bekas bermakna di permukaan kulit. Ini satu-satunya teknologi yang mendapat pengakuan FDA sebagai skin-lifter, bukan hanya skin-tightener,” tambahnya.

Di sisi lain, Collagen Stimulator berguna membuat sel-sel pembuat kolagen dan elastin yang sudah melemah kinerjanya menjadi aktif kembali, sehingga jumlah sel yang memproduksi kolagen dan elastin semakin banyak.

"Gabungan ultherapy dan collagen stimulator dengan dosis yang tepat membuat siapapun mampu mengejar ketinggalannya dan mendapatkan kembali kulit wajah, leher, sampai punggung tangan yang kencang, kenyal, bersinar sehat," ungkap dr. Olivia.

Selain inovasi treatment tersebut, JAC juga memiliki treatment lainnya berupa Face Toning untuk menjawab kebutuhan masyarakat kembali segar secara lebih instan dengan kualitas kulit yang lebih baik. Face Toning menjadi buah hati pasien-pasien muda JAC.

Ada juga treatment Prime Exosome yang menciptakan kembali jaringan kulit yang sehat secara fungsi dan memakan sel-sel peradangan, sehingga menciptakan lingkungan tempat tinggal sel yang kembali sehat. 

"Dengan tambahan treatment Prime Exosome, pasien jelas kelihatan semakin muda karena jaringannya telah memuda," jelas dr. Olivia.

Baca Lebih Lanjut
Macam-macam Treatment Anti Aging di Klinik Kecantikan, Kulit Awet Muda!
Annisa Suminar
Rekomendasi Perawatan Wajah di Usia 40-an, Awet Muda Tanpa Perlu Oplas
Detik
Bedah Solusi Kecantikan Wajah dalam The Glorious Royal Wedding Exhibition 2024 di Malang
Timesindonesia
Cara Sophia Latjuba jaga keremajaan kulit
Antaranews
Klavuu Luncurkan Real Vegan Ampoule Series untuk Perawatan Kulit Optimal, Atasi Penuaan Dini hingga Kulit Kering
Poetri Hanzani
10 Manfaat Daun Sirih untuk Kecantikan Wajah dan Tubuh yang Jarang Diketahui
Diah Puspita Ningrum
Ristra Clinic Luncurkan Campaign #BeautyThroughGeneration, Hadirkan Perawatan Kulit untuk Semua Generasi
Ratnaningtyas Winahyu
Universitas Kristen Maranatha Gelar Seminar Pentingnya Jaga Kesehatan Kulit
Siti Fatimah
Manfaat Cuci Wajah Pakai Air Tajin, Salah Satunya Bikin Wajah Awet Muda
Cynthia Paramitha Trisnanda
4 Kali Operasi Plastik, Begini Tampang Terbaru Barbie Kumalasari: Infeksi Filler Sampai Nanahan
Galih permadi