SURYAMALANG.COM, KEDIRI – Penggemar kuliner atau penyuka nonggkrong ngopi ikonik, bisa coba mampir ke Kedai Kopi Bing diPare Kediri.
Kopitiam pertama di Kecamatan Pare, Kediri Jawa Timur, yang diberi nama Kopi Bing, kini menjadi salah satu tempat kuliner ikonik di kota kecil tersebut.
Berlokasi di Jalan Letjen Sutoyo No. 6, kedai ini didirikan oleh Dellasa Febiolla (29), perempuan yang memadukan cita rasa kuliner, budaya, dan warisan keluarga ke dalam bisnisnya.
Della sapaan akrabnya memulai perjalanan usahanya setelah memutuskan berhenti bekerja di Malang dan kembali ke Kediri pada 2023 silam.
Inspirasi mendirikan kedai ini muncul dari banyaknya kopitiam di Malang, yang menurutnya belum ada di Pare.
"Saya ingin menghadirkan konsep kopitiam di Pare.
Berlatar belakang pendidikan Tata Boga dan pengalaman di industri makanan dan minuman sejak masa kuliah, Della memanfaatkan ilmu dan pengalamannya untuk membangun Kopi Bing.
Nama Bing sendiri diambil dari nama marga keluarganya yang berasal dari keturunan Tiongkok, sementara tahun 1995 pada logonya adalah tahun kelahirannya.
"Kami mengusung konsep Indo-China karena saya juga memiliki keturunan Tionghoa.
Kopitiam ini menawarkan berbagai menu khas yang ramah untuk semua kalangan. Menu favorit meliputi kopi butter, teh tarik malaka, dan es milo.
Untuk makanan, pelanggan bisa menikmati kwetiau goreng, nasi telur Pontianak, hingga roti selai kaya.
"Roti kaya kami disajikan dengan cara tradisional, dipanggang hingga renyah tetapi tetap lembut, sehingga menjadi pengalaman unik bagi pelanggan. Selainya juga saya buat sendiri jadi beda dengan lainnya," jelas Della.
Meski dikenal sebagai kedai kopi, Kopi Bing juga dirancang untuk menarik pengunjung non-peminum kopi.
"Konsep kami adalah tempat untuk semua orang, mulai dari anak muda, keluarga, hingga mereka yang hanya ingin menikmati teh tarik atau makanan ringan," ujar Della.
Dengan desain khas Chinese-Malaysia, kedai ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang mencari suasana berbeda untuk bersantai dan berdiskusi.
Meski masih buka satu tahun, Della kini sudah mempekerjakan enam karyawan yang mendukung operasional kedai ini setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
Menurutnya, tantangan terbesar yang ia hadapi adalah mempertahankan pelanggan di ruang kedai yang tidak terlalu besar.
Namun, Dellasa tetap optimis dengan fokus pada cita rasa dan pengalaman autentik bagi pelanggan.
Sebagai bagian dari inovasi, setiap Minggu Kopi Bing menghadirkan menu spesial seperti bakmi ayam Charsiu, yang disesuaikan dengan selera lokal.
"Kami ingin Pare semakin dikenal melalui kuliner unik seperti ini. Harapan saya, orang-orang yang merantau akan merindukan sesuatu dari kota ini," ungkap Dellasa.
Dengan rata-rata 50 pelanggan per hari, Kopi Bing tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga simbol keberanian generasi muda untuk memulai bisnis dengan memanfaatkan warisan budaya. Della juga berpesan kepada anak muda untuk berani mengambil risiko dan terus berusaha.
"Awalnya saya hanya berdua mengelola kedai ini, tapi sekarang Alhamdulillah sudah berkembang," tutupnya.
Selain menawarkan pengalaman kuliner yang unik, Kopi Bing juga menjadi tempat berkumpul yang nyaman untuk berbagai kalangan, dari anak muda hingga keluarga.
Konsep desain yang mengusung nuansa Indo-China, dengan bangunan lawas yang dipadukan elemen modern, menciptakan atmosfer khas yang sulit dilupakan.
Letaknya yang strategis, tepat di persimpangan lampu merah, membuat kedai ini mudah dijangkau dan menarik perhatian para pelintas.
Akmal Firdaus, salah satu pelanggan setia Kopi Bing, memuji beragam menu yang ditawarkan di kedai ini.
Menurutnya, teh tarik yang disajikan memiliki cita rasa otentik yang sulit ditandingi.
"Teh tarik di sini rasanya beda. Lebih otentik, lebih enak, dan susah ditemukan di tempat lain," ungkapnya.
Tak hanya itu, menu andalan lain seperti roti bakar selai kaya buatan sendiri juga menjadi daya tarik istimewa.
Roti yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam, berpadu sempurna dengan selai kaya khas Kopi Bing, menciptakan harmoni rasa yang memanjakan lidah.
"Selain minumannya, suasananya juga bikin betah. Pemiliknya ramah banget," tambah Akmal.