TIMESINDONESIA, JAKARTA – QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global yang berpusat di Kuala Lumpur baru saja menerima kunjungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), serta atase Perdagangan Republik Indonesia di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.



Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan diskusi strategi penjualan langsung QNET yang terus eksis selama lebih seperempat abad di tengah gempuran perkembangan bisnis ecommerce yang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi.


“Perkembangan industri penjualan langsung di Malaysia bisa dikatakan leading dibanding negara-negara Asia Tenggara,” hal ini dikatakan oleh Pusphalatha Balan, Chief of Regional Officer QNET. 



Pusphalatha Balan menambahkan bahwa QNET sudah beroperasi selama 26 tahun dan kami sangat menikmati perjalanan dan perkembangan QNET hingga sebesar sekarang dimana kami sudah hadir di lebih dari 100 negara.



QNET menjadi salah satu perusahaan penjualan langsung yang sangat peka terhadap perkembangan teknologi, khsusunya ecommerce.



Sejak lebih dari 25 tahun lalu QNET telah mempergunakan teknologi perdagangan elektronik/e-commerce dalam mendukung operasional nya. Dan saat itu menjadi perusahaan penjualan langsung pertama yang menerapkan e-commerce secara global sebagai cara para membernya untuk melakukan transaksi, sehingga kendala waktu dan ruang dapat dipecahkan.



Dan tentu saja keamanan dan kenyamanan bertransaksi menjadi pertimbangan yang utama juga.  



Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Andrew Susanto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) yang menyampaikan bahwa diakui bahwa perkembangan bisnis penjualan langsung di Malaysia masih lebih unggul dibanding Indonesia, baik dari segi jumlah perusahaan maupun perputaran omset penjualan. Mungkin ini pengaruh dari adaptasi cepat terhadap teknologi dan perkembangan ecommerce disana.



Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Andrew Susanto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) yang menyampaikan bahwa diakui bahwa perkembangan bisnis penjualan langsung di Malaysia masih lebih unggul dibanding Indonesia, baik dari segi jumlah perusahaan maupun perputaran omset penjualan. Mungkin ini pengaruh dari adaptasi cepat terhadap teknologi dan perkembangan ecommerce disana.


Baca Lebih Lanjut
Kemendag RI Bahas Strategi Bisnis dengan Perusahaan Direct Selling Berskala Global
Muhamad Syarif Abdussalam
UPT Bahasa UIN Saizu Terima Kunjungan Benchmarking dari UPTP Bahasa UIN Salatiga
Catur waskito Edy
Pentingnya Strategi Jualan di Marketplace, Maksimalkan Cuan Kamu Sekarang!
Detik
BINUS Business School Undang Praktisi Berbagi Tips Bangun Startup Tangguh
Sindonews
Integrasikan ESG dalam Strategi Bisnis, Bank bjb Berhasil Tingkatkan Efisiensi
Sindonews
Kunjungan Politeknik Harapan Bersama ke Tel-U Purwokerto dalam Rangka Benchmark Kehumasan
Muslimah
Coding dan AI Masuk Kurikulum SD di Tahun Ajaran Baru, Strategi Pembelajaran Disiapkan
Sindonews
Delegasi USM di Kegiatan International: THE Campuss Live Se-Asia
Muh radlis
Favorit Mahasiswa RI di AS: Jurusan Bisnis-Manajemen, Negara Bagian California
Detik
SME Bureau Meluncur, Layanan Pengelolaan Bisnis dan Keuangan UKM
Sindonews