Kecanggihan internet yang ada sekarang ini membuat ancaman kejahatan melalui internet pun semakin marak terjadi, salah satunya yaitu phising.



Melansir dari situs resmi  Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Phising merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memperoleh informasi pribadi milik orang lain dengan cara mengelabui orang tersebut.



Beberapa data yang rentan dicuri melalui teknik ini, seperti data yang terkait dengan informasi pribadi, data akun, hingga data finansial seseorang.



Untuk mengelabui korbannya agar mau memberikan data-data di atas, ada banyak modus yang digunakan para pelaku phising.



Seringkali pelaku phising akan berpura-pura sebagai seseorang dari suatu institusi yang kemudian meminta data diri korban.



Pelaku biasanya akan membuat sebuah website yang digunakan untuk mencuri data-data korban. Sebelum itu, pelaku akan mengirimkan link tersebut kepada korban dan meminta korban untuk meng-klik tautan tersebut.



Salah satu trik phising dalam bentuk link yang sempat ramai beberapa waktu lalu, yakni link phising dalam bentuk undangan pernikahan. Jadi, pelaku berpura-pura menjadi kerabat korban dan mengirimkan link undangan tersebut.



Padahal, itu adalah link palsu yang dibuat pelaku. Ketika korban meng-klik tautan tersebut, maka pelaku akan dapat meretas sejumlah informasi milik korban.



Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap pesan maupun tautan yang didapat.



Tips agar Terhindar dari Phising



Di bawah ini terdapat tiga cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari penipuan dan pencurian data melalui link phising.



1. Hindari Sembarangan Klik Situs di Internet



Ketika Anda mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal, pastikan untuk tidak langsung percaya pada pesan tersebut. Hindari meng-klik tautan yang dikirimkan orang tersebut.



Selain itu, ketika mengakses internet, pasti Anda pernah melihat sejumlah iklan yang kerap muncul secara tiba-tiba.



Pastikan untuk tidak sembarangan meng-klik iklan tersebut.

Sebab, banyak peretas yang menggunakan iklan-iklan tersebut untuk mencuri data orang-orang.



2. Gunakan Password yang Berbeda dan Rumit



Ketika membuat password untuk berbagai akun yang Anda miliki, seperti mobile banking, media sosial, E-mail, hingga e-wallet, pastikan password yang digunakan berbeda-beda.



Selain itu, buatlah password dengan kombinasi huruf dan angka yang cukup rumit agar hacker tidak bisa dengan mudah membobol akun mu.



Sebab, jika kamu membuat password dengan kombinasi yang mudah, seperti tanggal ulang tahun mu, maka merka bisa meretas password mu hanya dalam waktu satu menit.



3. Hindari Mengakses VPN dan Wi-fi Sembarangan



Ketika berada di tempat umum yang menyediakan fasilitas wi-fi gratis, sebaiknya kamu tidak asal menyambungkannya ke perangkat mu.



Sebab, wi-fi gratis di tempat umum sangat rentan terhadap pencurian data dan pembobolan.



Hindari juga mengakses akses aplikasi keuangan, seperti mobile banking atau e-wallet ketika kamu menyambungkan perangkat dengan wi-fi umum.



Demikian informasi mengenai panduan cara mencegah data pribadi kena peretasan oleh orang tidak bertanggungjawab.

Baca Lebih Lanjut
3 Tips Menghindari Penipuan Online Lewat WhatsApp, Facebook dan Instagram
Pos Kota
Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Cegah dengan 3 Langkah Ini
Detik
Jangan Sampai Tertipu! Ini 3 Ciri Link Penipuan di WhatsApp, Termasuk Tawaran Menang Undian
Khairunnisa
WASPADA! Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Awas Terjebak AI
Novina Putri Bestari
Waspada Penipuan di WhatsApp, Kenali Modus dan Ciri-Cirinya
Nasrandi
Hati-hati! Banyak Kasus Penipuan Jual Emas Antam Harga Murah
Detik
Ciri Chat Mencurigakan di WhatsApp yang Bisa Jadi Penipuan, Hati-hati Sebelum Isi Rekeningmu Raib!
Naufal Fauzy
Meta Akui Penipuan Belanja Online di Musim Liburan Semakin Menggila
Sindonews
Waspada, Akun Media Sosial Palsu Mengatasnamakan Lynda Watania Sekda Minahasa Beredar
Alpen Martinus
340 Link Investasi Bodong Diberantas Sepanjang 2024, Terbanyak soal Saham
Detik