TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sejumlah wisatawan dari luar daerah nampak hilir mudik melintasi jalur alternatif Weleri - Temanggung di momen libur sekolah sekaligus tahun baru 2025.
Terlihat beberapa di antaranya bepergian secara rombongan menggunakan sepeda motor. Ada juga rombongan travel dan bus pariwisata yang melintas.
Jalur itu memang menawarkan sisi keindahan, dengan bentang alam perbukitan. Namun, terdapat beberapa titik jalur yang cukup ekstrem.
Kontur jalan berkelok dan menanjak membuat pengguna jalan harus bersabar dan berhati-hati, terutama ketika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.
Bahkan terdapat titik yang cukup ekstrem, dengan kondisi jalur mirip dengan kelok Sitinjau Lauik Sumatera Barat.
Di lokasi itu juga, terdapat pemotor dari rombongan wisatawan berplat nomor Kota Semarang, terjatuh usai gagal bermanuver di tikungan tersebut.
"Iya tadi mau menyalip tapi gagal, tapi alhamdulillah aman cuma lecet sedikit," kata Indra sembari memperbaiki sepeda motornya, Jumat (3/1/2025).
Wisatawan asal Batang, Naya tak mampu menyembunyikan rasa takjubnya saat melintasi jalur alternatif Weleri - Temanggung.
Hanya saja, ia belum terbiasa dengan kontur jalan yang menanjak dan berkelok cukup tajam.
"Kalau kondisi jalan sudah bagus, mulus. Ini kan sudah dicor beton juga," terangnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi menuturkan terdapat beberapa titik rawan longsor di jalur alternatif Weleri - Temanggung tersebut.
Engkos menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait bilamana terjadi longsoran di jalan tersebut.
"Kita sudah koordinasi tentunya, juga di pinggir jalan-jalan sudah ada rambu wilayah rawan longsor," ungkapnya.
Ia pun mengimbau kepada wisatawan agar mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Apalagi saat ini masih dalam momen libur tahun baru, sehingga banyak wisatawan lokal maupun luar daerah yang bepergian.
"Ini juga kan masih suasana liburan tentunya harus lebih berhati-hati di jalan," tandasnya (ags)