Seorang wanita di China mengalami pengalaman yang tak disangka-sangka setelah ketahuan hamil 9 bulan padahal mengira dirinya mandul. Dia bahkan melahirkan 4 jam setelah mengetahui kabar dirinya hamil.

Menurut laporan dari Chao News, wanita yang bermarga Gong itu melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Zhejiang Provincial People untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah karena mengidap hipertensi. Di sana, dia diberitahu dirinya hamil dan sebentar lagi melahirkan.

Gong sangat terkejut dengan kabar tersebut karena dokter sebelumnya mengatakan dia mandul karena masalah rahim akibat kegemukan.

Sebelumnya, Gong dan suaminya sempat akan menjalani proses bayi tabung namun ditolak oleh dokter karena berat badannya.

Berat badannya tidak disebutkan secara spesifik, tetapi laporan tersebut menggambarkan Gong bertubuh tinggi dan gemuk, serta kecanduan makan makanan manis.

Pada awal Desember, Gong mengalami mati rasa di lengannya. Pemeriksaan fisik di sebuah klinik kecil menunjukkan tekanan darahnya sangat tinggi, sehingga ia harus berobat ke pusat kesehatan besar.

Setelah mendengar bahwa menstruasi Gong tidak datang selama beberapa bulan, dokter di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang mengatur agar Gong menjalani pemeriksaan ultrasonografi yang menunjukkan bahwa ia mengandung bayi.

Selain itu, dokter kandungan mengatakan kondisi Gong kritis, sehingga operasi caesar segera dilakukan, dan melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2 kg.

"Hanya butuh waktu empat jam sejak mengetahui bahwa saya hamil hingga bayi saya lahir," kata Gong dengan gembira.

Ia bukanlah kasus pertama yang ditangani oleh rumah sakit tersebut. Beberapa tahun lalu, seorang wanita berusia 29 tahun dengan berat 100 kg dirawat untuk operasi dan diberi tahu bahwa usia kehamilannya 23 minggu.

Dr Yang Liwei, seorang dokter kandungan di rumah sakit tersebut, mengatakan beberapa wanita yang berat badannya lebih dari normal cenderung tidak menyadari perubahan tubuh yang disebabkan oleh kehamilan jika berat badan mereka tidak bertambah secara signifikan.

Selain itu, beberapa gerakan janin tidak terlihat jelas, katanya.

"Reaksi kehamilan yang lemah belum tentu merupakan hal yang baik," kata Dr Yang.