Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepak terjang pemuda berinisial IBH (19) mencuri motor di banyak lokasi permukiman warga Kota Surabaya, akhirnya tandas ditangan Anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya.
Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya Kompol Zainur Rofik mengatakan, tersangka bukan penjahat amatiran, karena sudah pernah mencuri di empat lokasi berbeda.
Pemuda bertubuh kurus itu, sudah pernah mencuri motor di Kecamatan Sawahan, Sukomanunggal, dan kawasan Perak Surabaya.
"Tersangka sudah 4 kali melakukan aksi curanmor. Lalu, 1 TKP di Sukomanunggal, 2 di Sawahan, dan 1 TKP di Perak," ujarnya di Mapolsek Sukomanunggal, pada Kamis (6/2/2025).
Selama beraksi, tersangka selalu memanfaatkan tuas Kunci T untuk membobol lubang kunci kontak motor para korbannya.
Setelah berhasil, tersangka langsung menjual motornya ke seorang penadah kenalannya di Kabupaten Bangkalan, Jatim, seharga Rp1,5 juta.
Nah, lanjut Rofik, uang hasil menjual motor curian bakal dipakai oleh tersangka untuk berfoya-foya; mabuk-mabukan dan makan sehari-hari.
"Dia menyasar motor yang kuncinya sudah longgar, tersangka beraksi sendiri. Hasil penjualan dipakai foya-foya dan makan sehari-hari," katanya.
Kemudian, kronologi penangkapan terhadap Tersangka IBH. Rofik menerangkan, tersangka kembali menjalankan aksi pencurian motor yang kesekian kali.
Tersangka membobol menggunakan alat pengungkit betel di sebuah warung kelontong milik YM di kawasan Jalan Simomulyo I, Surabaya, pada Minggu (21/1/2025).
Setelah berhasil membobol warung tersebut, tersangka mencuri motor Yamaha Mio hitam, dua buah tabung gas elpiji dan uang tunai di dalam kotak amal.
Pihak korban yang mengetahui warungnya dibobol maling, melapor ke Mapolsek Sukomanunggal. Rofik kemudian melakukan penyelidikan, dan berhasil membekuk tersangka di tempat persembunyiannya.
"Tersangka membobol warung menggunakan betel. Kemudian mencuri motor, tabung gas elpiji dan uang kotak amal," pungkasnya.
Sementara itu, Tersangka IBH mengatakan, dirinya juga bisa membobol lubang kunci kontak motor menggunakan benda-benda yang umum di temui masyarakat dalam kehidupan keseharian seperti gunting, pegangan sendok, atau kunci lemari.
Kemampuan membobol lubang kunci kontak motor menggunakan alat tersebut diperoleh dirinya dari seorang kenalannya di Kabupaten Bangkalan.
Namun, ia tak menampik, pelaku kejahatan pencurian motor seperti dirinya selalu dibuat kerepotan jika mencuri motor yang sudah dipasang kunci ganda seperti gembok pada cakram atau pengunci beralarm.
"Saya pakai gunting atau anunya sendok. Atau pakai kunci lemari. Biasanya saya paksa. Biar aman, bawah motor digembok, dan ada bunyi alarm. Kayak gitu aman. Kalau kunci setir, masih bisa saya bobol," ujarnya saat diinterogasi Ipda Eko Yudha Prasetyo, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal.
Lalu bagaimana dengan kendaraan tanpa kunci (keyless) seperti jenis motor terbaru zaman sekarang. Tersangka IBH mengaku tak kesulitan mencurinya.
Karena, cukup mendorong motor tersebut menjauh dari rumah korban lalu mencarikan kunci cadangan di gerai tempat penjualan kunci cadangan jalanan, dengan dalih kehilangan kunci. Ia bisa menguasai dan membawa kabur motor tersebut.
"Kalau PCX, atau keyless, biasanya didorong dulu, lalu dibelikan kunci cadangan yang mereknya sama," pungkasnya.