TRIBUNKALTENG.COM - CEO Inter Milan Marotta menanggapi klaim Joao Felix tentang penolakan pendekatan terlambat. Di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic juga bereaksi.
Dikutip Tribunkalteng.com dari sempremilan.com Selasa (11/2/2025), CEO Giuseppe Marotta telah menanggapi klaim dari Joao Felix bahwa Inter Milan melakukan upaya terakhir untuk membajak langkah AC Milan untuk mendatangkan penyerang tersebut.
Dilaporkan oleh MilanNews dan Calciomercato.com di antara sumber-sumber lain setelah jendela transfer ditutup bahwa Inter Milan maju untuk mencoba dan merekrut pemain internasional Portugal tersebut tetapi mereka menemui penolakan yang jelas dan cepat .
Selama konferensi persnya saat diperkenalkan sebagai pemain baru, Joao Felix sendiri ditanya apakah ada kebenaran dalam spekulasi bahwa Nerazzurri telah memulai kontak mengenai kemungkinan kepindahan ke sana.
"Ya, agen saya sudah bicara soal itu. Dia bilang Inter tertarik. Tapi saya sudah mulai negosiasi dengan Milan dan saya sudah berniat datang ke Milan. Saya bilang itu tidak mungkin, saya sudah memutuskan untuk datang ke sini," katanya.
Berbicara dalam wawancara dengan DAZN sebelum kemenangan Inter atas Fiorentina di San Siro tadi malam, Marotta menanggapi komentar yang dibuat oleh Felix mengenai minat mereka (komentar melalui Footitalia ).
"Kami tidak memulai negosiasi apa pun. Kami mengevaluasi nama-nama yang beredar di pasar dan mereka yang berpotensi pindah dari klub mereka, tetapi kami memutuskan untuk mempertahankan skuad kami saat ini. Oleh karena itu, kami tidak mengejar apa yang menjadi kepentingan kami, sambil tetap menghormati pemain tersebut," katanya.
Sementara bagi Zlatan Ibrahimovic, Joao Felix dan legenda AC Milan, Ricardo Kaka, tidak bisa dibandingkan.
Keduanya memiliki karakter yang berbeda. Penasihat senior Milan, Zlatan Ibrahimovic, menyampaikan itu dalam sesi konferensi pers perdana Joao Felix sebagai pemain Rossoneri pada pada Senin, 10 Februari 2025.
Felix merupakan salah satu pemain yang bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2025.
Rossoneri berhasil mendapatkan pemain asal Portugal ini menjelang penutupan jendela transfer paruh musim.
Dengan bantuan agen Jorge Mendes, yang juga mewakili sang pelatih Sergio Conceicao, Milan akhirnya mencapai kesepakatan untuk meminjam Felix.
Felix akan berada di San Siro selama enam bulan, hingga akhir musim 2024-2025.
Debut Felix di Milan sangat positif. Ia berhasil membantu Rossoneri melaju ke semifinal Coppa Italia 2024-2025 dengan mengalahkan AS Roma 3-1 babak 8 besar.
Pada laga itu, Felix menyumbang satu gol meskipun baru masuk di babak kedua. Di Liga Italia 2024-2025, debutnya ditandai dengan kemenangan 2-0 atas Empoli akhir pekan lalu.
Ia tampil sebagai starter dan tusukan-tusukan individualnya berulang kali merepotkan pertahanan Empoli.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Felix melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Roma di Coppa Italia.
Ia mengangkat kedua tangannya dengan telunjuk menunjuk ke langit, mengingatkan penggemar Milan akan pemain legendaris, Ricardo Kaka, yang sering melakukan hal serupa.
Hal ini membuat banyak orang mulai membandingkan Felix dengan Kaka.
Apalagi, posisi bermain dan perawakan keduanya juga mirip.
Saat Kaka bermain untuk I Rossoneri, ia sering ditempatkan sebagai penyerang lubang atau trequartista.
Sedangkan Felix berposisi sebagai second striker atau penyerang bayangan.
Felix pun mengakui Kaka adalah idolanya, "Kaka? Dia adalah pemain favorit saya," ungkapnya.
"Saya tidak pernah berbicara dengannya tentang kedatangan saya ke sini, tetapi saya pernah berbicara dengannya di masa lalu," ucap Joao Felix.
Felix mengingat kembali pertemuannya dengan Kaka di Amerika Serikat dalam sebuah momen wawancara.
"Dia adalah seorang idola, saya tidak bisa membandingkan diri saya dengannya, tetapi saya ingin bisa melakukan apa yang dia lakukan di Milan," kata eks pemain Benfica itu.
Ibrahimovic tak mau memberikan beban ekstra kepada Felix. Ia enggan membandingkannya dengan Kaka.
"Sulit untuk membuat perbandingan bahkan tidak adil," kata Ibrahimovic, dikutip dari Sempre Milan.
"Melawan Roma, ia mencetak gol dengan tendangan cungkil, sementara saat melawan Empoli, ia gagal mencetak gol."
Ibrahimovic memberi tahu Felix bahwa ia harus mencetak gol dan memastikan hasil akhir.
Menurut Ibra, Joao Felix masih menyisakan banyak ruang untuk berkembang.
"Kaka sangat cair dan dinamis. Dia lebih suka bermain permainan kecil, dan Kaka lebih konkret. Tetapi Joao masih muda,” ucap Ibrahimovic menjelaskan
Direktur Milan Bawa Kabar Positif
Joao Felix, rekrutan anyar AC Milan pada bursa transfer Januari 2025 lalu, langsung menyita perhatian di kalangan penggemar Rossoneri.
Meski kini baru sepuluh hari bersama AC Milan, tetapi pembicaraan soal kemungkinan transfer permanennya sudah mulai mencuat.
Felix tampil mengesankan dalam debutnya di San Siro saat melawan AS Roma, bahkan mencetak gol setelah mendapat assist dari rekrutan musim dingin lainnya, Santiago Gimenez.
Performanya di awal masa bergabung ini menyalakan harapan bagi Milanisti, yang memang menyukai pemain dengan kreativitas mumpuni.
Sayangnya, masa depan Felix di Milan masih belum jelas. Saat ini, ia hanya berstatus pemain pinjaman hingga akhir musim, dengan Chelsea sebagai klub pemiliknya.
Tidak ada opsi atau kewajiban pembelian dalam perjanjian ini, sehingga jika tidak ada kesepakatan baru, Felix akan kembali ke London pada Juni nanti.
Namun, pernyataan Geoffrey Moncada, direktur Milan, memberikan secercah harapan.
"Transfer permanen? Itu tergantung pada kami dan dia. Selalu ada kemungkinan. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Chelsea, jadi kita lihat saja nanti di musim panas," kata Moncada, dikutip dari Sempre Milan.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Milan masih memiliki peluang untuk mengamankan jasa Felix secara permanen, tergantung pada beberapa faktor.
Chelsea membeli Felix dari Atletico Madrid seharga €50 juta (Rp 845 miliar), dan nilai bukunya pada Juni mendatang diperkirakan masih sekitar €40 juta (Rp 676 miliar).
Dalam konferensi pers perkenalannya, Felix sendiri mengisyaratkan ketertarikannya untuk bertahan lebih lama di Milan.
"Untuk saat ini, saya hanya pemain pinjaman hingga Juni. Tapi saya menyukai segalanya di sini—klub, orang-orang, infrastruktur," kata Felix kepada media klub, dikutip dari MilanNews.
"Saya dan keluarga saya merasa sangat diterima. Saya merasa nyaman di sini, tetapi kita tahu bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa berubah dengan cepat."
"Jika ada kemungkinan untuk bertahan di Milan, saya akan senang," terangnya.
Pernyataan ini bisa menjadi angin segar bagi Milan. Jika Felix terus tampil konsisten dan menunjukkan keinginannya untuk bertahan, negosiasi dengan Chelsea bisa lebih mudah dilakukan.
Sumber Dana
Jika Milan ingin membelinya secara langsung, mereka harus bersiap mengeluarkan dana besar.
Salah satu faktor kunci yang akan menentukan masa depan Felix di Milan adalah kelolosan ke Liga Champions musim depan.
Pendapatan dari kompetisi elite Eropa itu bisa menjadi tambahan dana bagi Rossoneri untuk menebus Felix dari Chelsea.
Selain itu, jika ada beberapa pemain yang dijual pada musim panas nanti, Milan bisa memiliki sumber dana tambahan untuk merekrutnya secara permanen.
Namun, ada alternatif lain yang bisa dilakukan, seperti pinjaman berbayar dengan opsi pembelian di akhir musim.
Dalam skema ini, Milan bisa memasukkan opsi atau kewajiban pembelian pada Juni 2026 dengan harga sekitar €30 juta (Rp507 miliar), yang merupakan nilai Felix saat itu.
