WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - CEO Erspo, Muhammad Sadad, buka suara soal peluncuran jersey baru kiper Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Erspo sebagai aparel Timnas Indonesia, belum mengumumkan desain anyar untuk penjaga gawang.

Sementara Erspo sendiri telah meluncurkan  jersey pemain outfield baik untuk kandang dan tandang.

 Bahkan, jersey dengan desain baru itu sudah mulai dipasarkan besok, Jumat (14/2/2025).

Sadad mengatakan jika jersey kiper dengan desain baru akan diluncurkan Maret mendatang. Dia juga belum bisa memberikan kisi-kisi terkait desain jersey kiper.

"Tunggu saja, saya belum bisa spill (beri bocoran), tapi yang penting jersey kiper launching di bulan Maret," kata Sadad, kepada awak media, Kamis (13/2/2025).

Lebih lanjut, Sadad pun mengatakan jika tampaknya yang akan menjadi model untuk peluncuran jersey kiper itu bukanlah Maarten Paes.

Ya, Erspo tampaknya akan memilih pemain atau model lain, khusus untuk jersey pemain di bawah mistar itu.

"Maarten Paes jauh di Amerika dan di Belanda kayanya hampir semua (pemain) sudah, Belanda dan Belgia sudah kami ajak (sesi foto), kalau pemain di Inggris agak susah karena ada kendala jadwal dan visa," papar Sadad.

Harap Jersey baru Bawa Keberuntungan 

Erspo telah resmi meluncurkan jersey dengan desain baru untuk Timnas Indonesia.

Jersey baru ini nantinya akan dipakai oleh Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

CEO Erspo, Muhammad Sadad, berharap desain baru yang diluncurkan ini membawa keberuntungan bagi anak asuh Patrick Kluivert.

Jersey baru ini akan dipakai untuk pertama kalinya oleh Timnas Indonesia saat melakoni laga tandang kontra Australia 20 Maret mendatang.

Setelahnya, giliran Skuad Garuda yang menjamu Bahrain lima hari berselang, di Jakarta.

Dua pertandingan ini tentu sangat penting bagi Tim Indonesia untuk menjaga ada lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.

“Besar harapannya mereka (pemain) bisa bangga ketika memakai jersi ini. Dan mudah-mudahan jersi ini bisa bawa tuah juga untuk pertandingan lawan Australia dan Bahrain,” kata Sadad.

Sebagai catatan, Jersey Timnas Indonesia dengan desain baru akan mulai dijual ke masyarakat luas, Jumat (14/2/2025).

Erspo nantinya akan lebih dulu meluncurkan produk-produk baru mereka secara online, lewat marketplace.

Sadad pun menegaskan jika pihaknya sudah sangat siap untuk memasarkan jersey Skuad Garuda, baik versi  kandang atau tandang.

"Kemarin kami sudah visit pabrik dan sudah info ke tim produksi untuk persiapkan produk sebanyak-banyaknya," kata Sadad.

"Tapi mungkin emang karena di awal, kami masih tidak tahu antusiasme dari masyarakat, mungkin cukup banyak, jadi produknya akan kami tambahkan lagi," jelasnya.

Seragam perang Skuad Garuda ini nantinya akan dijual dengan tiga versi, yaitu player issue, replica, dan supporter version.

Player issue merupakan jersey yang dibuat sama persis dengan yang akan dipakai oleh para pemain. Jersey jenis ini merupakan yang termahal dengan harga mulai Rp 1,3 juta. 

Untuk replika, merupakan jersey yang dibuat mirip dan memiliki motif serupa dengan player issue, namun menggunakan bahan berbeda. Harganya sekitar 50 persen lebih murah, dengan harga berkisar Rp 600 ribu.

Versi yang paling ekonomis dari jersey Timnas adalah supporter version. Versi khusus suporter ini disiapkan oleh Erspo dengan motif dan desain berbeda. Jersey jenis ini dibanderol dengan harga  Rp 200 ribu.

Sadad pun mengatakan, jika jersey Timnas Indonesia ini akan lebih dulu dipasarkan melalui e-commerce, Shopee.

"Kami jual online karena daya jangkaunya lebih luas, bisa seluruh ke Indonesia. Kami ingin produk kami bisa dibeli sampai pelosok Indonesia. Baru tanggal 25 Februari ada di offline store," papar Sadad.

Lebih lanjut, Sadad pun menyebut jika pihaknya akan memberikan diskon kilat pada hari H peluncuran.

Namun, diskon kilat baru diberikan apabila ada produk yang tidak ludes terjual.

"(Diskon dan promonya) lebih ke flashsale sih di jam tertentu, itu juga kalau produknya enggak habis. Tapi karena ini mungkin di awal dan produknya enggak terlalu banyak," ungkap Sadad.