Marc Marquez dan Francesco Bagnaia rupanya tidak saling berbicara saat sesi tes pramusim di Sepang. Meski begitu, keduanya melontarkan komentar yang sama soal motor.
Dua rider pabrikan Ducati mencatatkan hasil yang cukup baik di sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, belum lama ini. Francesco Bagnaia menyelesaikan sesi tes pramusim dengan bertengger di posisi kedua. Sementara Marc Marquez finis di posisi lima besar. Di posisi teratas, ada Alex Marquez yang menggunakan mesin spek 2024.
Manajer tim Ducati Davide Tardozzi amat positif memandang hasil tes pramusim di Sepang. Kata Tardozzi, keduanya memang tak saling bicara namun melontarkan komentar yang sama.
"Marc dan Pecco tidak saling memuji satu sama lain, tapi mereka sejak awal sudah memahami bahwa bekerja sama adalah hal yang baik untuk keduanya.
"Mereka menuju ke arah yang sama. Saya belum pernah melihat pebalap memberikan informasi yang sama sebelumnya. Di Sepang mereka bahkan tidak berbicara satu sama lain tapi memberikan komentar yang sama, mereka bahkan membicarakan soal putaran mesin yang sama persis. Bahkan Gigi pun terkejut dengan hal itu," lanjut Tardozzi.
Meskipun suasana di garasi Ducati cukup baik, namun ada yang percaya bahwa Bagnaia salah jika berpikir tim lebih mendukung Marquez.
"Pecco harus lebih kalem. Dia tahu kami, dan kami juga tahu seberapa besar kami memberi dukungan kepada dirinya. Kami juga akan melakukan hal yang sama ke Marc, seperti yang selalu kami lakukan," urai Tardozzi.
Bicara soal mesin yang bakal digunakan tahun 2025, sejauh ini belum diputuskan. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk peningkatan mesin 2025. Dijelaskan lagi, saat ini tidak ada mesin yang lebih unggul dari mesin lain.
"Pecco harus lebih kalem. Dia tahu kami, dan kami juga tahu seberapa besar kami memberi dukungan kepada dirinya. Kami juga akan melakukan hal yang sama ke Marc, seperti yang selalu kami lakukan," urai Tardozzi.
Bicara soal mesin yang bakal digunakan tahun 2025, sejauh ini belum diputuskan. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk peningkatan mesin 2025. Dijelaskan lagi, saat ini tidak ada mesin yang lebih unggul dari mesin lain.